Birokrasi

Komisi III DPRD Kaltim Siap Terima Masukan Mitra Kerja Tingkatkan Pembangunan di Pandemi Covid-19

Loading

Komisi III DPRD Kaltim Siap Terima Masukan Mitra Kerja Tingkatkan Pembangunan di Pandemi Covid-19
Ketua Komisi III DPRD Kaltim Hasanuddin Masud. (Istimewa)

Akurasi.id, Samarinda – Pandemi Covid-19 yang tak kunjung usai, membuat sejumlah sumber-sumber pembiayaan pembangunan di Kaltim ikut berpengaruh dan terhambat. Hal tersebut dapat mempengaruhi capaian target Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim di tahun depan.

Baca juga: Kaltim Dituntut Ambil Sikap Soal Omnibus Law, DPRD: Kami Bawa ke Rapat Pimpinan

Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Hasanuddin Masud mengatakan, adanya penghambatan itu menjadi tantangan dalam pembangunan di Kaltim, sehingga butuh keseriusan pemerintah membuat inovasi mengatasi keterbatasan tersebut.

“Memang diperlukan inovasi-inovasi yang mampu mengatasi keterbatasan selama pemabatasan sosial, perlahan pemerintah sudah mulai menata. Evaluasi dan saran tentu menjadi masukan yang penting bagi keberlangsungan pembangunan di Kalimantan Timur,” kata Hasanuddin.

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menerangkan, saat ini ia dan komisi yang dia pimpin tetap fokus menjalankan tugas-tugas. Selain melaksanakan hearing dengan mitra kerja, sejumlah aspirasi yang disampaikan juga langsung diupayakan dapat ditindaklanjuti.

“Termasuk yang berkaitan dengan sejumlah infrastruktur, seperti jalan, jembatan, (penyelesaian pembangunan) Jalan Tol Samarinda-Balikpapan, hingga hearing membahas persiapan IKN (ibu kota negara) beberapa waktu lalu,” ungkapnya.

Selain itu, politisi Partai Golkar ini, akan selalu siap mendengar berbagai masukan dalam rangka meningkatkan program-program kerja yang telah dilakukan. “Akan dilakukan serta rencana-rencana kerja ke depan telah kami persiapkan,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, Komisi III DPRD Kaltim baru-baru ini juga melakukan hearing dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) terkait adanya rencana pemindahan jalan provinsi di Kecamatan Kaliorang, Kutai Timur (Kutim)-Talisayan sejauh 6 kilometer menjadi 10 kilometer yang masih memerlukan kajian mendalam. (*)

Penulis : Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Muhammad Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button