PeristiwaTrending

Kades Gunung Menyan Viral Gara-gara Nasi Kotak, Ini Klarifikasinya

Jaro Ade Beri Teguran, Wiwin Komalasari Diminta Lebih Bijak di Media Sosial

Loading

Bogor, Akurasi.id – Kepala Desa (Kades) Gunung Menyan, Wiwin Komalasari, menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam video tersebut, Wiwin terlihat menertawakan bingkisan nasi kotak atau berkat yang diberikan dalam acara Bupati Bogor. Kejadian ini pun memicu berbagai reaksi dari masyarakat dan pemerintah daerah.

Wakil Bupati Bogor, Ade Ruhandi atau yang akrab disapa Jaro Ade, langsung menghubungi Wiwin untuk memberikan teguran. Dalam percakapannya, Jaro meminta agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

“Bu Lurah, terkait dengan video yang viral kemarin, jangan sampai terulang kembali ya,” ujar Jaro Ade.

Wiwin pun merespons teguran tersebut dengan singkat, “Siap, Pak.”

Jasa SMK3 dan ISO

Jaro juga mengingatkan Wiwin agar menjaga nama baik berbagai pihak dan lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

“Harus bisa menjaga nama baik Pemda, nama baik Bu Lurah, desa, semuanya ya, kita harus kompak. Saya sudah sampaikan ke Pak Sekda, Pak Camat, untuk membina kades-kades. Kita harus memanfaatkan media sosial dengan positif,” tambahnya.

Wiwin Klarifikasi dan Minta Maaf

Menanggapi viralnya video tersebut, Wiwin Komalasari memberikan klarifikasi melalui akun TikTok pribadinya, @ratuwk1414. Ia menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk menghina nasi kotak, melainkan hanya bercanda.

“Waktu kemarin kronologinya sebetulnya kita tidak ada niat untuk menghina, melainkan seru-seruan. Kita dapat makan itu di besek dan kita tidak makan di sana, melainkan kita bawa, ditenteng, dan kita seru-seruan, senang gitu,” ujar Wiwin kepada wartawan, Selasa (25/2).

Wiwin juga menjelaskan bahwa kata geli yang ia ucapkan dalam video bukan berarti jijik, melainkan lebih ke arah ekspresi lucu dalam budaya berbicara masyarakat Sunda.

“Nah, mungkin di situ ada kata-kata geli, geli itu bukan berarti jijik, itu lucu gitu. Saya sendiri pribadi orang Sunda, jadi berbicaranya ‘ih, lucu ya’, seru-seruan bawa tentengan ini,” jelasnya.

Ia juga menambahkan bahwa dirinya senang menerima bingkisan tersebut dan menikmatinya bersama rekan-rekannya di lokasi.

“Bawa berkat ini lucu banget senang banget karena kita mau makan bareng-bareng di parkiran. Saya humoris, mungkin yang kenal saya tahu karena memang dengan saya ketawa menenteng itu seneng gitu. Dalam arti bukan menghina siapa pun ataupun tentengan sendiri berkatnya,” ujarnya.

Mendagri Tito Karnavian Turun Tangan

Kasus ini juga mendapat perhatian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Ia meminta Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) untuk menyelidiki lebih lanjut terkait motif dan kebenaran video yang viral tersebut.

“Saya akan cek dulu, saya baru tahu ini, tapi nanti saya akan minta Dirjen Bina Pemdes cek, bener enggak, dan kemudian ingin tahu motifnya apa, masalahnya apa,” kata Tito saat ditemui di Magelang, Jawa Tengah, Selasa (25/2).

Tito juga menegaskan bahwa menenteng nasi kotak bukanlah sesuatu yang memalukan. Ia mencontohkan bahwa Presiden dan para menteri juga sering makan nasi kotak dalam acara resmi.

“Pak Presiden juga makan nasi kotak, tergantung, mungkin, jangan geli itu. Yang penting adalah kualitasnya,” tegasnya.

Dengan berbagai teguran dan klarifikasi yang telah diberikan, Wiwin Komalasari berjanji untuk lebih berhati-hati dalam bersikap, terutama dalam menggunakan media sosial.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button