Irfan Ingin Bontang Tidak Hanya Jadi Kota Industri Tetapi Juga Kota Pendidikan


Akurasi.id, Bontang – Anggota DPRD Kota Bontang memiliki banyak mimpi terhadap dunia pendidikan di Kota Taman. Pria yang duduk di sekretaris Komisi I itu menginginkan agar Bontang tidak hanya sekadar menjadi kota industri, tetapi juga menjadi kota pendidikan.
Kepada media ini, pria dengan latar pengusaha ini menuturkan, Bontang sangat layak menjadi kota pendidikan. Karena dari sisi sarana dan prasarana terbilang sangat menunjang untuk terwujudnya hal itu.
“Saya ingin Kota Bontang bisa jadi kota pendidikan seperti di Malang atau Yogyakarta. Di Bontang hampir semua fasilitas pendidikan ada, tinggal bagaimana mengelolanya,” sebut dia, Selasa (15/10/19).
Salah satu keunggulan yang dimiliki Bontang dan tidak dimiliki oleh kota-kota lainnya, Bontang memiliki banyak perusahaan pertambangan, baik yang bergerak di sektor batu bara maupun perminyakan, seperti PT Indominco Mandiri, Badak LNG, atau PT Pupuk Kaltim.
Selain itu, di Kota Taman, hampir semua jenis perusahaan ada. Potensi itu sedianya sudah layak untuk disinergikan pemerintah untuk mendongkrak Bontang agar menjadi kota pendidikan sekaligus kota industri.
“Sekarang di Bontang ada banyak mahasiswa yang memiliki SDM bagus. Cuman secara praktiknya masih sangat kurang. Ini yang harus dipikirkan bersama antara pemerintah dan dewan solusinya,” imbuhnya.
Irfan menyebutkan, salah satu solusi yang bisa diambil pemerintah yakni dengan mendorong kerja sama dengan semua perusahaan di Bontang agar mewadahi SDM yang dimiliki Kota Taman. Baik itu lewat pemberian pelatihan maupun membukakan kesempatan kerja di perusahaan itu.
“Untuk menjadikan Bontang sebagai kota pendidikan, bagaimana pun tetap perlu ada kerja sama dan dukungan dari pihak lain. Supaya kebijakan pemerintah dapat terimplementasikan dengan baik,” katanya.
Jika bicara sarana dan prasarana pendidikan, misalnya keberadaan perguruan tinggi atau universitas, itu hanya soal kebijakan pemerintah untuk menyiapkan itu. Tetapi yang lebih penting adalah bagaimana membangun sinergi dan kerja sama dengan pihak terkait lainnya.
“Kalau semua stakeholder terkait lainnya mendukung, kemudian disuarakan juga dari masyarakat, saya kira Bontang tidak hanya jadi kota industri, tetapi juga bisa jadi kota pendidikan,” tandasnya. (*)
Editor: Yusuf Arafah