Trending

Hasil Rapid Test Reaktif, 135 Calon Penumpang Gagal Terbang di Bandara Balikpapan

Loading

135 Calon Penumpang Gagal Terbang di Bandara Balikpapan
Anggota Komite II DPD RI Aji Mirni Mawarni saat meninjau aktivitas penerbangan di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, Selasa (20/5/20). (Dok Pribadi Aji Mirni Mawarni)

Akurasi.id, Samarinda – Ketika melakukan kegiatan pengawasan di bidang perhubungan di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan, Selasa (19/5/20) kemarin, ada sejumlah fakta yang didapatkan anggota Komite II DPD RI Aji Mirni Mawarni.

baca juga: Bandara Sepinggan Balikpapan Dipadati Pemudik, Aji Mawar: Kebanyakan dari Mereka Korban PHK

Salah satu di antara informasi yang didapatkan legislator perempuan asal daerah pemilihan Kaltim itu, yakni adanya sejumlah calon penumpang yang gagal terbang di bandara tersebut. Musababnya, karena dari hasil rapid test yang dilakukan, para calon penumpang tersebut memiliki hasil test cepat reaktif.

“Informasi yang saya dapatkan dari hasil pengawasan itu, terkait informasi adanya 135 calon penumpang yang gagal terbang di Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan karena hasil rapid test yang reaktif,” ungkapnya kepada Akurasi.id, Rabu (20/5/20).

Jasa SMK3 dan ISO

Menurut dia, ditemukannya 135 calon penumpang dengan hasil rapid test reaktif itu, patutnya menjadi perhatian serius dari pemerintah. Karena kebanyakan dari mereka yang akan menggunakan jasa transportasi udara itu berasal dari berbagai kabupaten/kota di Kaltim.

“Tentu hal ini penting menjadi kewaspadaan bersama. Apalagi mereka yang reaktif rapid test, justru kebanyakan dari orang yang mau berangkat ke luar daerah,” imbuhnya.

Di sisi lain, berdasarkan informasi yang didapatkan perempuan yang karib disapa Aji Mawar ini, bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengatakan kebanyakan warga yang reaktif ini merupakan warga kabupaten/kota di Kaltim yang akan melakukan perjalanan keluar daerah melalui Bandara SAMS Sepinggan. Namun mereka melakukan rapid test di Balikpapan.

“Sebaiknya calon penumpang memang melakukan test di kabupaten/kotanya masing-masing. Selain agar Pemkot Balikpapan tidak terbebani karena harus menanggung proses isolasi warga luar kota, warga juga bisa memetakan kondisi. Jangan sampai warga keluar biaya besar karena tiket hangus dan biaya transportasi lokal membengkak karena gagal terbang,” serunya.

Anggota MPR RI ini berharap kedisiplinan menjalankan prosedur pemeriksaan bisa terus dijaga oleh para petugas di bandara. Jangan sampai ada kecolongan, baik dari sisi pemeriksaan medis maupun manipulasi dokumen.

“Pada sisi lain, saya berharap warga tidak “aji mumpung” cari kesempatan untuk mudik. Mari kita bersabar dan menahan diri agar pandemi ini benar-benar bisa dikekang, sembari terus berdoa agar wabah segera berlalu. Semoga “silaturahmi virtual” tahun ini bisa mengobati rindu dan tak mengurangi makna di hari fitri,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button