News

Gagal Tanjak, Truk Pengangkut Bungkil Sawit Terbalik, Jalan S Parman Macet

Loading

Gagal Tanjak, Truk Pengangkut Bungkil Sawit Terbalik, Jalan S Parman Macet
Truk pengangkut bungkil inti sawit terguling sehingga menutupi Jalan Letjen S Parman. (Istimewa)

Gagal Tanjak, Truk Pengangkut Bungkil Sawit Terbalik, Jalan S Parman Macet. Beruntung dalam insiden kecelakaan tinggal ini tidak sampai memakan korban. Truk sendiri kini dalam proses evakuasi.

Akurasi.id, Bontang – Sebuah insiden kecelakaan tunggal terjadi di Jalan S Parman, Kilometer (Km) 6 atau tepatnya di depan Sekolah Tinggi Teknologi (Stitek) Bontang, Sabtu (15/5/2021) pukul 12.00 Wita.

Insiden kecelakaan tinggal mobil truk pengangkut bungkil inti sawit dengan nomor polisi (nopol) KT 8086 RE itu, terjadi akibat mobil diduga terbalik setelah gagal menanjak di Jalan S Parman tersebut. Beruntung, dalam insiden itu tidak sampai memakan korban jiwa.

Menurut keterangan saksi salah satu saksi bernama Amir, truk tersebut diketahui melaju dari arah Bontang Lestari dan hendak menuju Loktuan. Pada saat akan menanjak di jalan itu, sopir diduga lambat melakukan pergantian persneling. Akibatnya, truk tersebut terjungkal dan terbalik.

Jasa SMK3 dan ISO

“Sudah dari atas mulai lamban mobilnya. Dan mungkin sopir lambat ganti persneling, jadi turun ke bawah. Kemudian bannya juga kurang angin sepertinya,” ucap Amir saat dijumpai wartawan media ini di lokasi kejadian.

Sebagai dampak dari terbaliknya truk, kendaraan yang hendak melintas di Jalan S Parman pun terganggu. Arus lalu lintas bahkan sampai sempat terjadi kemacetan. Hal itu lantaran badan mobil menutupi sebagian besar Jalan S Parman.

“Dari pengakuan sopir, dia tidak bisa mengendalikan truk saat menanjak. Ini kecelakaan tunggal, jadi alhamdulillah tidak ada korban jiwa” kata Iptu Prio S, salah seorang petugas kepolisian yang berada di lokasi kejadian.

Prio memperkuat, bahwa truk tersebut memang ingin ke arah Pelabuhan Loktuan. Di Pelabuhan Loktuan, truk akan bongkar muat bungkil inti sawit yang merupakan salah satu hasil pengelolaan industri pembuatan minyak kelapa sawit itu.

“Sementara saya tahan dulu surat-suratnya sambil proses evakuasi truk. Mereka juga saya minta membersihkan tumpahan kernelnya,” pungkasnya. (*)

Penulis: Rezki Jaya

Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button