Dukung Atlet E-Sports, Ketua DPRD Bontang Berjanji Beri Fasilitasi Parat Atlet E-Sports

![]()


Dukung atlet E-Sports, ketua DPRD Bontang berjanji beri fasilitasi parat atlet E-Sports. Dukungan itu sekaligus untuk memberikan ruang ekspresi bagi setiap anak muda di Bontang yang memiliki bakat di bidang tersebut.
Akurasi.id, Bontang – Aktivitas bermain game sudah bertransformasi menjadi olahraga elektronik bertajuk e-Sports. Di Indonesia, gaming resmi menjadi cabang olahraga, ditandai dengan berdirinya Indonesia e-SPorts Association (IeSPA) tahun 2014 lalu.
Baca juga: Manfaatkan Lubang Bekas Tambang Hadapi Krisis Air, Ketua Komisi III Jelaskan Manfaatnya
Mulai dari PUBG, Mobile Legend, CODM, CS Go, dan banyak lagi jenis games yang jadi kompetisi secara nasional maupun internasional. Walaupun dalam tingkat olahraga e-Sports memang belum sepopuler cabang olahraga lain, namun perkembangannya cukup pesat.
Dari itu Ketua DPRD Kota Bontang Andi Faiz mengatakan, warga Bontang khususnya anak muda yang menggemari bermain games, sudah mulai bersiap-siap dengan mengikuti tournamen resmi maupun tidak.
“Kebetulan saya sebagai ketua Pengurus Besar e-Sports Indonesia (PBESI) Bontang. Dari itu Bontang juga harus menyiapkan itu. Menampung dan memberikan pembinaan untuk anak muda yang memiliki bakat olahraga, dalam kategori olahraga elektronik ini,” katanya.
Faiz sapaanya mengatakan, sedari lama dirinya telah menyiapkan itu, dengan melaksanakan lomba-lomba yang melibatkan banyak anak muda.
“Kami memang rutin mengadakan agenda-agenda lomba kemarin, tapi tidak ada kaitannya dengan politik. Salah satu bentuk pembinaan saja,” ucap Andi Faiz, saat ditemui usai rapat paripurna di depan ruangannya, Selasa (20/10/20).
Ke depan, apabila PBESI secara resmi berdiri di Bontang, di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Andi Faiz berjanji akan memberikan konsentrasinya untuk pembinaan bibit muda untuk mengembangkan kemampuannya di bidang e-Sports.
“Kalau PBESI Bontang inikan sudah resmi jadi cabor (cabang olahraga) di KONI Pusat. Tentu ke depannya apabila sudah resmi, maka tentu akan kami matangkan lagi,” ujarnya. “Karena baru disahkan di KONI Pusat, jadi belum masuk kalau di KONI Bontang,” lanjutnya.
Perihal sarana dan prasarana penunjang, dirinya berharap agar terbangunnya komunikasi antar pengurus dan pemain. “Itu semua kan komunikasi saja, nantikan mereka bisa mengajukan kebutuhan mereka, apalagi kalau sudah terdaftar di KONI,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin









