Birokrasi

DPRD Bontang Soroti Listrik yang Sering Padam Selama Musrenbang Kecamatan

Loading

amir tosina
Amir Tosina mempertanyakan kondisi listrik dan sound system yang dinilai kurang bagus. (Ismail/Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Sebagai kota industri, ternyata tidak menjadi jaminan bagi Kota Bontang terlepas dari persoalan keterbatasan suplai kelistrikan. Misalnya saja, pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Bontang Selatan, Selasa (4/2/20), padamnya listrik masih dapat dilihat.

baca juga: Komisi III DPRD Bontang Soroti Proyek Pengerjaan Parit Kelurahan Tanjung Laut

Pada kegiatan musrembang untuk menjaring aspirasi pembangunan masyarakat yang berlangsung selama empat jam itu, setidaknya listrik yang menyuplai kantor Kecamatan Bontang Selatan dan sekitarnya mengalami pemadaman sekitar 2 kali. Tak pelak, hal itu pun langsung mendapatkan sorotan dari anggota DPRD setempat.

Salah satu dari wakil rakyat yang memberikan memberikan perhatiannya atas persoalan itu yakni Ketua Komisi III DPRD Bontang, Amir Tosina. Politikus Partai Gerindra itu turun memantau langsung jalannya musrembang di Balai Pertemuan Umum (BPU) Kecamatan Bontang Selatan.

Jasa SMK3 dan ISO

Ketika mengikuti jalannya musrembang, Amir Tosina mendapati langsung listrik di tempat itu beberapa kali mati. Selain karena persoalan suplai listrik yang belum maksimal, di Kecamatan Bontang Utara ternyata tidak memiliki penopang daya listrik yang bagus.

Tidak sampai di situ, Amir juga menyoroti persoalan sound system atau pengeras suara yang tidak berfungsi secara baik. Lantaran, selama musrembang berlangsung, pengeras suara yang terpasang di BPU tidak bekerja baik, akibatnya sebagian dari warga yang hadir tidak bisa mendengarkan dengan baik apa yang dipaparkan pada pertemuan itu.

“(Suplai) Listrik (yang baik), itu sangat diperlukan apa lagi untuk kegiatan musrenbang seperti ini, kalau mati-mati bagaimana bisa berjalan dengan baik dan diserap apa yang disampaikan konstituen,” imbuhnya, Selasa (4/2/20) siang.

Samentara itu, Camat Bontang Selatan Sarifuddin mengatakan, untuk penambahan daya listrik sudah masuk pada anggaran 2020. Dia berharap usulan itu dapat direalisasikan.

“Pengajuan sudah kami lakukan ke PLN Bontang untuk dilakukan penambahan daya,” katanya.

Pantauan media ini, selama jalannya musrembang, setidaknya dua kali listrik mengalami turun daya. Akibatnya listrik di tempat itu padam. Sementara sound system yang terpasang di beberapa sudut gedung BPU Bontang Selatan tidak terlalu jelas terdengar oleh undangan, sehingga para undangan hanya menerka-nerka apa yang disampaikan pada pertemuan itu.

Hal ini yang membuat lima anggota DPRD Bontang yang hadir langsung pada pertemuan itu mempertanyakan terkait kondisi kelistrikan yang ada di Kecamatan Bontang Selatan. (*)

Penulis: Ismail
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button