HeadlineKabar Politik

Dirut Pertamina Temui Menkeu Purbaya, Tunjukkan Keseriusan Bangun Ketahanan Energi Nasional

Pertamina Tunjukkan Komitmen Bangun Kilang Nasional

Loading

Akurasi.id – Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri, melakukan kunjungan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Kamis (23/10/2025). Kedatangannya diterima langsung oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa untuk membahas proyek pembangunan kilang minyak nasional.

Purbaya mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut menjadi langkah nyata Pertamina dalam menunjukkan keseriusannya membangun kilang di Indonesia.

“Saya nggak tahu, mungkin mau menunjukkan bahwa dia serius membangun kilang yang waktu itu DPR kritikan. Nggak apa-apa, kita lihat aja bagaimana perkembangannya. Saya pikir semakin mereka kembangkan, semakin bagus,” ujar Purbaya di Kantor Kemenkeu, Jakarta Pusat.

Pertamina sebelumnya mendapat sorotan dari Purbaya saat rapat dengan Komisi XI DPR RI terkait lambannya pembangunan kilang dalam negeri. Purbaya menilai proyek ini penting karena tingginya ketergantungan Indonesia terhadap impor bahan bakar minyak (BBM), yang sebagian besar berasal dari Singapura.

Jasa SMK3 dan ISO

Menurutnya, nilai impor BBM yang tinggi membuat beban subsidi pemerintah terus meningkat dari tahun ke tahun. Oleh sebab itu, ia mendorong Badan Pengelola Investasi (BPI) dan Daya Anagata Nusantara (Danantara) untuk berkolaborasi membangun kilang minyak di Indonesia sebagai langkah strategis menuju ketahanan energi nasional.

Mengacu pada data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), proyek ini masuk dalam daftar prioritas hilirisasi dan ketahanan energi nasional dengan total investasi mencapai Rp 232 triliun.
Rinciannya, Rp 160 triliun untuk proyek kilang minyak yang akan menyerap sekitar 44.000 tenaga kerja, serta Rp 72 triliun untuk proyek tangki minyak dengan serapan 6.960 tenaga kerja.

Pembangunan kilang dan tangki minyak tersebut akan tersebar di 18 wilayah Indonesia, antara lain Lhokseumawe, Sibolga, Natuna, Cilegon, Sukabumi, Semarang, Surabaya, Sampang, Pontianak, Badung (Bali), Bima, Ende, Makassar, Donggala, Bitung, Ambon, Halmahera Utara, dan Fakfak.

Pertemuan hari ini juga dijadwalkan membahas laporan kondisi terkini Pertamina serta kesiapan pelaksanaan proyek. Simon Mantiri diketahui tiba lebih awal di Kemenkeu, menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat realisasi proyek strategis tersebut.

Dengan percepatan pembangunan kilang, pemerintah berharap dapat mengurangi ketergantungan impor BBM, menekan subsidi energi, serta menciptakan lapangan kerja besar-besaran di berbagai daerah di Indonesia.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button