
Akurasi.id– Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 4, Dedi Mulyadi, kembali melakukan kegiatan blusukan ke masyarakat. Pada Kamis (26/9/2024), Dedi mengunjungi seorang warga di Kampung Haur Geulis, Indramayu, yang diketahui tinggal di kandang domba selama tiga tahun. Warga tersebut bernama Kamsori.
Dalam keterangannya kepada Kompas.com, Dedi menjelaskan bahwa kegiatan blusukan sempat terhenti karena dirinya fokus membantu kasus hukum Pegi, salah satu terduga dalam kasus Vina Cirebon, serta persiapan pencalonannya dalam Pilkada Jawa Barat 2024.
“Setelah sibuk dengan kasus Vina dan persiapan Pilkada Jabar, saya kembali ke kegiatan rutin saya, menyusuri gang-gang kecil di kampung. Kali ini saya tiba di Indramayu, di Kampung Haur Geulis,” ungkap Dedi saat dihubungi, Kamis (26/9/2024).
Tinggal di Kandang Domba
Dedi mendapat informasi mengenai kondisi Kamsori, seorang warga yang tinggal di kandang domba. Setelah meninjau langsung, Dedi membenarkan bahwa Kamsori memang tinggal di kandang domba yang dirawatnya.
“Infonya, Kamsori tidur di kandang domba. Setelah saya cek, ternyata benar,” ujar Dedi.
Menurut cerita Kamsori, ia sebelumnya memiliki tanah warisan seluas 10 bata, namun tanah tersebut diduga dijual oleh saudaranya untuk membayar utang, sehingga Kamsori kehilangan tempat tinggal. Ia akhirnya tinggal di kandang domba yang ia rawat sebagai pekerjaan utamanya.
Kamsori bekerja sebagai perawat hewan ternak seperti domba dan ayam milik orang lain dengan sistem paro bati (bagi hasil separuh laba). Karena tidak memiliki rumah, ia terpaksa tinggal bersama hewan ternak yang ia rawat selama tiga tahun.
Bantuan dari Teman-Teman Dedi
Kondisi yang dialami Kamsori menyentuh hati Dedi dan teman-temannya. Atas dasar rasa empati, Dedi dan rekan-rekannya pun bergotong-royong mengumpulkan dana untuk membangunkan rumah layak huni bagi Kamsori.
“Teman-teman saya tergerak untuk membantu dengan membangunkan rumah untuknya,” jelas Dedi.
Dedi juga menyayangkan bahwa Kamsori tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah. “Bahkan program bantuan PKH (Program Keluarga Harapan) pun tidak ia terima,” tambah Dedi.
Kehadiran Dedi dan bantuan dari rekan-rekannya diharapkan dapat memberikan perubahan berarti dalam kehidupan Kamsori, yang sebelumnya hidup dalam kondisi serba kekurangan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy