
![]()
Akurasi.id – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 5 Purwokerto dan Daop 2 Bandung mengumumkan pembatalan sejumlah perjalanan kereta api imbas anjloknya KA Purwojaya di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Sabtu (25/10/2025).
Meski jalur kini telah kembali dapat dilalui, pada Minggu (26/10/2025) sejumlah perjalanan dari dan menuju wilayah terdampak tetap dibatalkan guna menormalkan pola operasi perjalanan kereta api.
Manager Humas KAI Daop 5 Purwokerto, Krisbiyantoro, menyampaikan bahwa ada tiga perjalanan yang dibatalkan, yakni:
KA Purwojaya (56F–53F) relasi Cilacap–Kroya–Gambir
KA Sawunggalih (111) relasi Kutoarjo–Pasarsenen
KA Cakrabuana (121) relasi Purwokerto–Gambir
“KAI terus berkoordinasi dengan Daop terkait agar pelayanan dapat kembali normal secara bertahap. Kami berkomitmen menjaga keselamatan dan kenyamanan pelanggan,” ujarnya dalam keterangan resmi, Minggu (26/10).
Untuk membantu pelanggan terdampak, KAI menambah jumlah petugas di Stasiun Purwokerto, Kroya, dan Cilacap guna memperlancar proses pembatalan tiket serta memberikan informasi dan pendampingan. Pelanggan yang perjalanannya dibatalkan akan mendapatkan pengembalian bea 100 persen, yang dapat dilakukan hingga 7×24 jam setelah tanggal keberangkatan, baik melalui loket stasiun maupun Contact Center 121.
“Kami mengapresiasi kerja keras seluruh petugas dan pihak terkait yang menyelesaikan proses evakuasi dengan cepat dan aman. Terima kasih atas pengertian serta kesabaran pelanggan selama proses penanganan berlangsung,” tutup Krisbiyantoro.
Sementara itu, Daop 2 Bandung juga melakukan pembatalan perjalanan akibat imbas gangguan jalur tersebut. Manajer Humas Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan.
“Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari upaya normalisasi jadwal keberangkatan setelah terjadi keterlambatan kedatangan sejumlah KA akibat gangguan perjalanan di wilayah Bekasi,” ujarnya.
Adapun perjalanan yang dibatalkan di wilayah Daop 2 Bandung antara lain:
KA Parahyangan (131) relasi Bandung–Gambir berangkat pukul 05.00 WIB
KA Parahyangan (133) relasi Bandung–Gambir berangkat pukul 11.05 WIB
Selain pembatalan, sejumlah perjalanan juga mengalami keterlambatan signifikan. Misalnya, KA Parahyangan (142F) relasi Gambir–Bandung terlambat 58 menit, KA Cikuray (300) relasi Pasarsenen–Garut terlambat 313 menit, hingga KA Parahyangan (134) yang terlambat 582 menit.
Kuswardojo menjelaskan bahwa seluruh proses pemulihan telah selesai dilakukan pada Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 WIB, dan jalur yang terdampak sudah dapat dilalui kembali. Namun, antrean perjalanan kereta yang sempat menumpuk membuat beberapa kereta masih mengalami keterlambatan saat tiba di wilayah Daop 2 Bandung.
KAI memastikan seluruh penumpang terdampak mendapatkan service recovery sesuai ketentuan, serta menjamin keamanan dan kenyamanan perjalanan setelah jalur dinyatakan aman.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy









