News

Buntut Sengketa Lahan Berdarah, 30 Orang Bawa Senjata Tajam Diciduk Polisi

Loading

Buntut Sengketa Lahan Berdarah, 30 Orang Bawa Senjata Tajam Diciduk Polisi
Sejumlah 30 orang diamankan Jajaran Polsek Palaran Saat memasuki kawasan lahan sengketa di Kecamatan Palaran (istimewa)

Buntut sengketa lahan berdarah, 30 orang bawa senjata tajam diciduk polisi. Mereka diamankan saat memasuki kawasan sengketa lahan.

Akurasi.id, Samarinda – Buntut sengketa lahan berdarah di Kelurahan Handil Bakti, Kecamatan Palaran, sebanyak 30 orang diciduk Jajaran Polsek Palaran dibantu Polres Samarinda, Minggu (11/4/2021).

Kapolsek Palaran AKP Roganda mengatakan, setidaknya ada sekitar 30 orang diamankan saat memasuki kawasan sengketa lahan tersebut dengan membawa berbagai senjata tajam.

Ia mengatakan 30 orang tersebut diduga terlibat atas pembakaran 3 pendopo milik Kelompok Tani Empang Jaya, Minggu (11/4/2021).

Jasa SMK3 dan ISO

“Sebagai antisipasi keamanan, kita amankan 30 orang ini, lantaran saat berada di lokasi mereka membawa berbagai macam senjata tajam seperti badik, mandau, dan senjata tajam lainnya,” kata Roganda saat dihubungi, Selasa (13/4/2021).

Lebih lanjut, AKP Roganda menerangkan dari penangkapan 30 orang tersebut pihaknya belum dapat memastikan sangkut paut mereka dengan sengketa lahan yang terjadi di wilayah Palaran.

“Saat ini kami belum dapat memastikan keterlibatan mereka, dari kelompok mana, namun penangkapan ini sebagai antisipasi kami agar tak terjadi bentrok susulan atas peristiwa kemarin,” ungkapnya.

Roganda menambah, selain senjata tajam pihaknya juga berhasil mengamankan sejumlah jeriken berisi bahan bakar yang diduga digunakan untuk membakar pondok milik Kelompok Tani Empang Jaya.

“Kita belum dapat memastikan siapa yang membakar, namun keterangan sementara 30 orang ini bukan dari kelompok warga di sana,” Bebernya.

Walau telah mengamankan 30 orang, Kepolisian masih terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi lahan sengketa.

“Penjagaan ketat masih terus berlangsung sampai saat ini, kami menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tak terprovokasi oleh sejumlah oknum,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button