PeristiwaTrending

Banjir dan Longsor Terjang Kabupaten Bogor, 204 Warga Mengungsi

Upaya Pemkab Bogor dalam Penanganan dan Pemulihan Pascabencana

Loading

Bogor, Akurasi.id Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Bogor menyebabkan Sungai Ciliwung meluap dan mengakibatkan jembatan di Desa Jogjogan putus. Banjir serta tanah longsor terjadi di sejumlah titik, memaksa ratusan warga mengungsi.

Bencana di Beberapa Wilayah Kabupaten Bogor

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyatakan bahwa bencana tidak hanya terjadi di wilayah selatan seperti Puncak, tetapi juga di beberapa kecamatan lainnya, seperti Citeureup, Gunung Putri, Bojonggede, dan Sukajaya. Pemkab Bogor berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menentukan status kebencanaan di daerah tersebut.

“Tentu ini akan berpengaruh terhadap anggaran belanja tak terduga Kabupaten Bogor. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kodam Siliwangi yang memberikan bantuan jembatan Bailey untuk menggantikan jembatan yang putus,” ujar Rudy Susmanto pada Senin (3/3/2025).

Lebih dari 200 Warga Mengungsi

Hujan deras yang terjadi semalaman menyebabkan banjir di berbagai wilayah Kabupaten Bogor. Sebanyak 140 kepala keluarga (KK) terdampak, dengan total 486 jiwa. Dari jumlah tersebut, 204 warga terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Jasa SMK3 dan ISO

Selain itu, satu warga bernama Asep Mulyana (59) dilaporkan hanyut terbawa arus banjir. Tim gabungan dari Pemkab Bogor, kepolisian, TNI, dan tim SAR tengah berupaya mencari korban dan menangani dampak bencana.

“Seluruh pihak bekerja sama dalam upaya penanganan. Kami juga berterima kasih kepada Polres Bogor yang membantu normalisasi jalur Puncak sehingga sudah bisa dilalui kembali,” tambah Rudy.

Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing, sementara lainnya masih mengungsi di rumah tetangga karena rumah mereka berada di bantaran sungai yang terdampak parah.

Inventarisasi dan Pemulihan Pascabencana

Pemkab Bogor berkomitmen untuk menginventarisasi rumah-rumah yang rusak akibat banjir dan longsor. “Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama. Data yang akurat akan membantu dalam pemulihan dan bantuan yang tepat sasaran,” pungkas Rudy.

Pemerintah daerah mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi bencana susulan dan mengikuti arahan dari pihak berwenang.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button