
![]()
Akurasi.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi resmi menaikkan status aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) pada Jumat (19/9/2025), pukul 21.00 Wita. Peningkatan status ini menyusul serangkaian erupsi yang berlangsung sejak Jumat malam hingga Sabtu (20/9/2025) pagi.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa letusan tercatat menghasilkan kolom abu dengan ketinggian antara 1.000 hingga 6.000 meter di atas puncak gunung. Abu vulkanik berwarna kelabu pekat teramati condong ke arah barat daya dan barat. “Data deformasi menunjukkan adanya pola inflasi tubuh gunung yang menandakan potensi erupsi lebih besar. Aktivitas vulkanik dominan terjadi di kedalaman dangkal,” ungkap Wafid dalam keterangannya.
PVMBG mencatat aktivitas kegempaan yang signifikan pada periode 11–19 September 2025, termasuk 6 kali gempa guguran, 40 gempa embusan, 197 kali tremor non-harmonik, 46 gempa vulkanik dalam, serta puluhan gempa tektonik. Peningkatan jumlah gempa low frequency pada 19 September menjadi indikator utama sebelum erupsi menerus tercatat pada pukul 21.58 Wita.
Bandara Frans Seda Ditutup Sementara
Erupsi gunung berapi tersebut berdampak langsung pada operasional penerbangan. Kepala Bandara Frans Seda, Partahian Panjaitan, menyatakan penerbangan ditutup sementara akibat paparan abu vulkanik. “Penerbangan yang terdampak pagi ini adalah Wings Air rute Maumere–Kupang,” jelasnya.
Sebelumnya, jadwal penerbangan dari Kupang ke Larantuka juga mengalami keterlambatan lebih dari dua jam sebelum akhirnya dibatalkan. Meski demikian, pihak Bandara Gewayantana memastikan ruang udara tetap aman. “Hasil paper test landasan pacu negatif abu vulkanik, sehingga bandara masih beroperasi normal,” kata Puguh, salah satu pejabat bandara.
Rekomendasi PVMBG untuk Masyarakat
Dengan status Level IV (Awas), PVMBG merekomendasikan masyarakat dan wisatawan untuk tidak beraktivitas dalam radius 6 km dari puncak gunung, serta sektoral barat daya–timur laut sejauh 7 km dari pusat erupsi. Warga juga diimbau tetap tenang, mengikuti arahan pemerintah daerah, dan waspada terhadap potensi erupsi susulan.
Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, NTT, memang dikenal aktif dan kerap menunjukkan peningkatan aktivitas vulkanik. Letusan kali ini menjadi salah satu yang terbesar dengan lontaran abu mencapai 6 kilometer.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy









