PeristiwaTrending

Anies Baswedan Klarifikasi Viral Tongkat Diponegoro: Replika Cakra Kotogede Bukan Asli

Sejarah Pengembalian Tongkat Cakra Diponegoro dari Belanda ke Indonesia

Loading

JAKARTA, Akurasi.id – Anies Baswedan kembali menjadi sorotan publik setelah video yang menampilkan dirinya dengan latar belakang lukisan Pangeran Diponegoro dan sebuah tongkat viral di media sosial. Tongkat yang berada di tangannya disebut-sebut sebagai tongkat milik Pangeran Diponegoro, yang menambah kehebohan netizen. Namun, Anies Baswedan memberikan klarifikasi bahwa tongkat tersebut bukanlah asli tongkat Diponegoro.

Dalam video klarifikasinya yang diunggah di akun Instagram pada Sabtu (14/9/2024), Anies menjelaskan bahwa tongkat tersebut merupakan replika tombak Cakra Kotogede yang diterimanya saat berziarah ke makam raja-raja Mataram Islam di Dusun Sayangan Jagalan Bangun Tapan, Bantul, Yogyakarta, pada 13 Agustus 2023.

“Tongkat ini adalah cakra yang dibuat oleh keturunan Panembahan Senopati. Saya menerimanya pada saat ziarah di pemakaman Panembahan Senopati di Kotagede,” ungkap Anies dalam video singkatnya.

Anies juga menambahkan bahwa tongkat tersebut memang terinspirasi oleh tongkat Pangeran Diponegoro, tetapi ada beberapa perbedaan, seperti adanya ukiran kaligrafi Asmaul Husna, yaitu “Al-Malik” dan “Ar-Rahman”, di bagian tongkat tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

“Pemberian kaligrafi ini bertujuan agar penerima cakra yang memiliki kekuasaan bisa bersikap Rahman atau menyayangi,” jelasnya.

Meskipun Anies memberikan klarifikasi tentang asal-usul tongkat yang ia pegang, dalam videonya ia juga memperlihatkan sekelebat tongkat asli milik Pangeran Diponegoro. Namun, Anies tidak memberikan penjelasan lebih lanjut terkait tongkat tersebut, yang terus menjadi pembahasan di media sosial.

Sejarah Pemberian Tongkat Diponegoro

Anies Baswedan pernah menjadi sorotan pada tahun 2015 ketika menerima tongkat Cakra Diponegoro dari pemerintah Belanda. Tongkat tersebut telah berada di Belanda selama 183 tahun sebelum akhirnya dikembalikan kepada Indonesia. Penyerahan tongkat ini dilakukan pada acara pembukaan pameran “Aku Diponegoro” di Galeri Nasional Indonesia, Jakarta, pada 5 Februari 2015.

Kala itu, Anies yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mewakili Presiden Joko Widodo dalam menerima tongkat Cakra Diponegoro, mengingat Presiden sedang berada di luar negeri. Anies menjelaskan bahwa penyerahan tongkat tersebut dilakukan secara rahasia karena banyak kolektor yang ingin memiliki tongkat tersebut untuk koleksi pribadi.

Tongkat Diponegoro, atau yang juga dikenal sebagai Tongkat Cokro, berukuran sekitar 150 cm dan terbuat dari kayu berusia lebih dari 200 tahun. Di bagian ujungnya terdapat lempengan logam setengah melingkar yang merupakan asal-usul nama “Cokro” atau “Cakra”.

Klarifikasi Anies Baswedan ini menjawab spekulasi publik mengenai asal-usul tongkat yang dibawanya dalam video viral, sekaligus meluruskan bahwa tongkat tersebut adalah replika dan bukan asli tongkat Pangeran Diponegoro.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button