Anak Usia 8 Tahun dan Seorang Remaja di Kutim Masuk PDP, Sempat Kontak dengan Pasien Positif Corona


Akurasi.id, Samarinda – Wabah pandemi virus corona memang seolah tak mengenal batas usia. Di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) contohnya, seorang anak perempuan usia 8 tahun dan remaja perempuan berusia 17 tahun, dinyatakan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP), setelah dilaporkan memiliki gejala corona.
baca juga: Angka Positif Corona Nasional Meroket, Kaltim Tidak Ada Penambahan
Juru Bicara (Jubir) Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan, dari tambahan 5 PDP corona per tanggal 9 April 2020 ini, terdapat 2 pasien asal Kutim.
Kedua PDP itu, sambungnya dia, satu orang di antaranya merupakan seorang anak perempuan berusia 8 tahun. Berdasarkan tracing kontak dari pasien, diketahui jika bocah tersebut memiliki kontak erat dengan pasien positif corona sebelumnya yakni KTM2.
Berdasarkan gejala yang dikeluhkannya maupun dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kudungga Sangatta, pasien mengeluhkan batuk. Selain itu, dari hasil tes juga ditemukan adanya foto thorax pneumonia.
“Saat ini, pasien sedang menjalani proses isolasi mandiri di rumahnya. Mengingat yang bersangkutan masih anak-anak,” kata Andi.
Sementara untuk PDP lainnya, juga memiliki gejala yang sama. Dari tracing perjalanannya, remaja perempuan tersebut diketahui memang mempunyai riwayat kunjungan ke daerah terpapar corona, yakni ke Yogyakarta.
“Satu pasien ini merupakan (remaja) perempuan 17 tahun. Pasien melakukan perjalanan ke Yogyakarta, dengan keluhan batuk, demam, pilek dan sakit tenggorokan. Saat ini pasien sedang dalam isolasi mandiri di rumah,” jelasnya.
Kendati demikian, Andi menyebutkan, untuk kedua PDP tersebut sudah dilakukan rapit tes dengan hasil negatif, namun masih dalam pengawasan Dinas Kesehatan (Dinkes) di daerah setempat.
“Dalam 7 hari lagi akan dilakukan rapit tes ulang. Tetapi jika kondisi pasien memburuk, akan dijemput untuk menjalani isolasi di rumah sakit rujukan dan dilakukan isolasi,” imbuhnya.
Sementara untuk tambahan 3 PDP corona lain yakni berasal dari Samarinda. Tambahan ketiga pasien itu merupakan hasil tracing dari peserta yang melakukan perjalanan menghadiri acara Ijtima Ulama Dunia di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
“Untuk tambahan PDP Samarinda, ketiga pasien merupakan laki-laki berusia 22 tahun, dan 2 di antarnya berusia 50 tahun. Ketiganya merupakan peserta Ijtima Ulama di Gowa, dengann keluhan batuk, demam, dan sesak nafas. Saat ini mereka dirawat di RSUD AW Sjahrani,” terangnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin