
Akurasi.id – Kecelakaan tragis yang melibatkan bus pengangkut jemaah umrah asal Indonesia terjadi di jalan Makkah-Madinah, tepatnya di Wadi Qudeid, sekitar 150 kilometer dari Jeddah, pada Kamis (20/3/2025) pukul 13.30 waktu setempat. Insiden ini menyebabkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia dan 14 orang lainnya mengalami luka-luka.
Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron Ambary, menyampaikan kronologi resmi kecelakaan berdasarkan laporan Kepolisian Lalu Lintas Provinsi Mekkah nomor 6003847369 tertanggal 21 Maret 2025. Dalam keterangan tersebut, dijelaskan bahwa kecelakaan terjadi ketika sebuah Jeep Land Cruiser double cabin melaju dari arah berlawanan, melewati median jalan, lalu menabrak bus yang mengangkut rombongan jemaah umrah Indonesia.
“Kendaraan yang menabrak bus tersebut bernomor pelat Qatar dan dikemudikan oleh warga negara Pakistan dengan satu penumpang warga negara Bangladesh. Keduanya meninggal dunia di tempat kejadian,” ujar Yusron dalam rilis resminya, Sabtu (22/3/2025).
Pernyataan ini sekaligus mengoreksi informasi sebelumnya yang menyebutkan bahwa bus menabrak jeep yang sedang menyalip. Setelah bertabrakan, kedua kendaraan terbakar hebat. Bus bahkan terguling akibat benturan keras.
Korban Jiwa dan Penanganan
Dari total korban, enam orang WNI dinyatakan meninggal dunia. Empat di antaranya berasal dari satu keluarga, yakni Dawam Mahmud, Sumarsih Djarudin, Areline Nawallya Adam, dan Audrya Malika Adam. Keluarga telah menyetujui agar keempat jenazah dimakamkan di Arab Saudi.
Korban meninggal lainnya adalah Eny Soedarwati, yang juga akan dimakamkan di Arab Saudi. Sementara satu korban lainnya, Dian Novita, masih menunggu keputusan keluarga terkait lokasi pemakamannya.
KJRI Jeddah menyampaikan bahwa Kementerian Luar Negeri Arab Saudi telah memberikan jaminan untuk mempercepat proses pemulasaran jenazah.
Korban Luka dan Perawatan Medis
Sebanyak 14 orang mengalami luka-luka dalam insiden ini. Dari jumlah tersebut, 11 orang telah pulih dan diperbolehkan melanjutkan rangkaian ibadah umrah di Mekkah. Tiga korban lainnya masih menjalani perawatan intensif.
Salah satu korban yang masih dirawat adalah Fabian (14 tahun), yang mengalami luka bakar hingga 60 persen. Meski demikian, tidak ditemukan cedera pada organ internalnya dan ia sudah bisa diajak berkomunikasi. Fabian akan dipindahkan ke rumah sakit yang lebih besar. Ia diketahui berangkat umrah bersama budenya, Almarhumah Eny Soedarwati.
Korban lainnya, Ahsantudhonni Ghozali, juga akan dipindahkan ke rumah sakit di Mekkah untuk penanganan lebih lanjut. Sementara itu, Muhammad Alawi mengalami retak pada tulang lengan dan dijadwalkan menjalani operasi dalam waktu dekat.
Penanganan Cepat dan Dukungan Pemerintah
KJRI Jeddah terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk memastikan seluruh jemaah mendapatkan penanganan terbaik. Pemerintah Indonesia juga terus memantau perkembangan kondisi korban serta memastikan hak-hak jemaah dan keluarga korban terpenuhi.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya keselamatan dalam perjalanan ibadah, serta perlunya peningkatan pengawasan transportasi bagi para jemaah umrah dan haji di Arab Saudi.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy