Di Balik Kekecewaan Dewan Atas Ketiadaan Undangan Pelantikan Basri-Najirah, Pemkot Bontang Dianggap Abai


Di Balik Kekecewaan Dewan Atas Ketiadaan Undangan Pelantikan Basri-Najirah, Pemkot Bontang Dianggap Abai. Sebagai mitra dan pengawas pemerintah, DPRD Bontang sudah semestinya mendapatkan undangan tersendiri dalam kegiatan tersebut.
Akurasi.id, Bontang – Di balik meriahnya sambutan atas pelantikan Basri Rase-Najirah sebagai wali kota dan wakil wali kota Bontang, Senin (26/4/2021) lalu, terselip rasa kekecewaan dari para anggota DPRD Bontang. Lantaran, dalam pelantikan itu, DPRD Bontang tidak ada mendapatkan undangan apapun.
Pelantikan Basri-Najirah ini sendiri sebagaimana diketahui dilaksanakan di Samarinda, tepatnya di gedung Lamin Etam kawasan Perkantoran Pemprov Kaltim. Pelantikan yang dipimpin Gubernur Kaltim Isran Noor itu dilaksanakan secara terbatas sebagai bentuk protokol kesehatan atas wabah Covid-19.
Hal itu otomatis membatasi jumlah undangan yang hadir pada kesempatan itu. Sebagai gantinya, proses pelaksanaan pelantikan itu pun turut disiarkan secara virtual. Para pejabat di lingkungan Pemkot Bontang pun akhirnya mengikuti prosesi itu secara virtual bertempat di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang.
Di balik itu, para anggota legislatif di DPRD Bontang tidak dapat menutupi rasa kekecewaannya. Musababnya, para anggota DPRD Bontang disebut-sebut tidak diundang untuk menyaksikan pelantikan virtual yang berlangsung di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang Senin lalu.
Hal itu disampaikan anggota Komisi II DPRD Bontang Nursalam. Kepada awak media, dia menyebutkan, pihaknya cukup kecewa karena ketiadaan undangan pelantikan itu. Menurutnya, kalau tidak diundang, seharusnya ada pemberitahuan terlebih dahulu. Karena dewan adalah mitra pemerintah.
“Kalau virtual itu bisa dari rumah. Kalau memang alasannya karena pembatasan di pendopo. DPRD ini adalah bagian dari unsur penyelenggara pemerintah di daerah,” ucap Nursalam dengan nada ketus.
Senada, anggota Komisi III DPRD Bontang Faisal turut menyesalkan hal itu. Karena pelantikan wali kota dan wakil wali kota Bontang hanya dihadiri satu orang perwakilan dewan saja. “Saya kecewa soalnya tidak diundang. Apalagi kegiatannya digelar secara virtual,” imbuhnya.
Faisal mewanti-wanti para pejabat Pemkot Bontang untuk memperhatikan hal-hal seperti itu. Menurutnya, ini menjadi catatan ke depan. Sehingga semua pejabat terkait dapat diundang dalam kegiatan-kegiatan penting pemerintah.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Basri Rase menyampaikan, dalam pelaksanaan pelantikan itu sendiri dia dan Najirah hanya sebatas undangan. Karena yang memegang kendali penuh atas kegiatan itu adalah dari tim protokol Gubernur Kaltim Isran Noor. Adapun siaran virtual sesuai instruksi menteri dalam negeri (mendagri).
“Pelantikan di Samarinda. Diambil alih oleh Gubernur Kaltim. Kemudian teman-teman di sini (Bontang) inisiatif melakukan secara virtual,” katanya singkat. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin