Trending

Dua Mayat Ditemukan, Diduga Kuat Korban Ledakan Kapal Tanker PT Barokah Perkasa Grup

Loading

Dua Mayat Ditemukan, Diduga Kuat Korban Ledakan Kapal Tanker PT Barokah Perkasa Grup
Dua jenazah ditemukan di perairan Sungai Mahakam, diduga kuat korban ledakan kapal. (istimewa)

Korban ledakan kapal tanker ditemukan Tim Basarnas. Diduga kuat dua jasad tersebut adalah karyawan PT Barokah Perkasa Grup.

Akurasi.id, Samarinda – Tim Basarnas  menemukan dua mayat di lokasi berbeda Sungai Mahakam. Diduga dua jasad itu merupakan korban ledakan kapal tanker milik PT Barokah Perkasa Grup, pada Kamis (11/2) lalu.

Diduga mayat ini merupakan pegawai PT Barokah Perkasa Grup.

Dikonfirmasi Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Yuliasnyah, dua mayat tersebut bernama Suwardi dan Gunadi. Dua nama tersebut didasari adanya barang yang melekat pada korban.

Jasa SMK3 dan ISO

“Ya memang diduga dua korban tersebut atas nama Suwardi dan Gunadi,” ujarnya Yuliansyah saat dikonfirmasi melalui, Minggu (14/2/2021).

Lebih lanjut Yuliansyah menjelaskan, berdasarkan hasil identifikasi dua mayat yang dilarikan ke Rumah Sakit Abdul Wahab Sjahranie (AWS) usai ditemukan oleh tim Basarnas Kaltim, ditemukan kartu identitas berupa KTP dan tanda pengenal perusahaan.

“Iya betul, kami juga kan ada pengecekan sidik jari, kemudian adanya ditemukan barang-barang pada korban. Itu ada KTP, ada juga badge nama dari perusahaan sebagai karyawan. Dua identitas tersebut yang menjadi dugaan kuat,” terangnya.

Dalam investigasi yang dilakukan pihaknya, Yuliansyah membeberkan telah melakukan pemeriksaan terhadap 8 orang saksi yang dikumpulkan dari beberapa pihak terkait, untuk mengali informasi lebih lanjut terkait kronologi ledakan.

“Investigasi kita sudah melakukan klarifikasi pemeriksaan kepada 8 orang saksi. Dari saksi yang ada di TKP, dari pihak perusahaan, dan juga dari pihak keluarga korban,” tambahnya.

Sementara itu, Yuliansyah menjelaskan tidak perlu lagi ada laporan dari pihak keluarga kepada pihaknya, karena hal tersebut akan dilakukan pihaknya.

“Saya rasa keluarga korban tidak perlu lagi membuat laporan, karena kita juga sudah membuat sendiri. Kita akan buat laporan tulis model A,” tuturnya.

Terkait proses lebih lanjut, Yuliansyah menjelaskan pihaknya masih akan tetap melakukan penyelidikan terkait penyebab pasti kebakaran kapal tanker milik PT Barokah Perkasa Grup itu.

“Apakah diketahui penyebab kebakarannya memang ada kelalaian dari pihak perusahaan, atau memang itu adalah kesalahan dari korban sendiri, atau force majeure oleh keadaan alam. Masih dalam proses penyelidikan,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan

Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button