5 Pekan Jalani Perawatan Isolasi, 2 Pasien Covid-19 Asal Paser Dinyatakan Sembuh


Akurasi.id, Samarinda – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim kembali menyampaikan kabar baik pada Sabtu (16/5/20) hari ini. Ya, sebanyak 2 pasien positif Covid-19 asal Kabupaten Paser pada hari ini telah dinyatakan sembuh.
Kabar baik itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak, saat menggelar video telekonferensi dengan awak media, pukul 17.30 Wita tadi.
baca juga: Efek Pandemi Covid-19, Pemkot Bontang Putuskan Salat Idulfitri di Rumah Saja
“Alhamdulillah, ada kabar baik lagi bagi warga Kaltim, pada Sabtu hari ini, ada 2 orang lagi pasien Covid-19 asal Kabupaten Paser yang dinyatakan sembuh,” kata dia.
Kedua pasien Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh tersebut, yakni pasien dengan kode PSR4, laki-laki berusia 35 tahun. Pasien ini sebelumnya tercatat sebagai pelaku perjalanan dari Klaster Gowa.
“Pasien ini telah mendapatkan perawatan isolasi di RSUD Panglima Sebaya sejak 11 April 2020. Dari hasil 2 kali uji Swab yang dilakukan BBLK Surabaya, menyatakan semuanya negatif, sehingga pasien dinyatakan sembuh,” sebutnya.
Satu tambahan pasien sembuh asal Paser, yakni PSR5, seorang perempuan berusia 35 tahun. Pasien ini sebelumnya tercatat positif Covid-19 hasil dari tracking kontak erat dengan pasien dengan kode PSR7, yang merupakan pelaku perjalanan dari Klaster Gowa.
“Pasien yang telah dinyatakan sembuh ini, juga mendapatkan perawatan isolasi sejak 11 April 2020 di RSUD Panglima Sebaya. Berdasarkan hasil uji Swab 2 kali berturut-turut, pasien dinyatakan negatif, sehingga telah diizinkan pulang,” tuturnya.
Selain itu, kedua pasien sembuh asal Paser tersebut, juga sudah dinyatakan tidak memiliki gejala Covid-19 secara klinis berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh dokter yang merawat para pasien.
“Kita semua berharap, dengan adanya tambahan 2 pasien positif Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh, menjadi kabar baik dan penyemangat bagi pasien lain, kalau mereka juga bisa sembuh,” ucapnya.
Kendati demikian, Andi tetap mengingatkan masyarakat agar senantiasa menerapkan pembatasan sosial. Mulai dengan melakukan physical distancing, senantiasa berada di rumah, tidak melakukan perjalanan keluar daerah jika tidak urgens, dan senantiasa memakai masker jika terpaksa harus keluar rumah.
“Apa yang menjadi anjuran dan imbauan pemerintah, sangat kami harapkan dapat diikuti masyarakat. Karena tanpa peran serta masyarakat, wabah Covid-19 ini, sampai kapanpun tidak pernah bisa kita tangani,” imbuhnya. (*)
Penulis/Editor: Dirhanuddin