Trending

Penutupan Pasar Malam Dibanjiri Komentar Netizen, Camat Samarinda Ulu Pilih Tetap Menutup

Loading

pasar malam
Postingan akun Facebook Jaya Jay atas penutupan pedagang pasar malam di Samarinda dibanjiri komentar netizen. (Istimewa)

Akurasi.id, Samarinda – Jagat dunia maya di Samarinda kini sedang viral-viralnya. Sebabnya, salah satu akun media sosial Facebook bernama Jaya Jay, memposting tulisan tentang kesedihannya saat melihat salah seorang pedagang pasar malam di Kota Tepian –sebutan Samarinda- menangis saat berjualan.

baca juga: Nasib 2 Ribu Pedagang Pasar Malam di Samarinda Terkatung-Katung, Minta Pemerintah Adil

Dalam stausnya Jaya Jay menulis “Tadi malam saya lewat jalan Siradj Salman ada pasar malam yang disuruh tutup, saya ada lihat bapak-bapak tua penjual ikan asin berlinangan air matanya saat membungkus dagangnya, mana dagangan banyak yang belum laku kasian sekali, kenapa yah pemerintah melarang mereka berjualan.”

Hanya dalam 10 jam setelah diposting, tulisan yang dibagikan akun Jaya Jay, sudah mendapat puluhan ribu komentar dari para netizen atau warga internet. Mereka rata-rata sedih melihat kondisi pedagang pasar malam, sebagian netizent menyayangkan alasan pemerinta daerah melalui Satpol PP membubarkan pasar malam yang ada di Jalan Sirad Salman tersebut.

Jasa SMK3 dan ISO

Seprti komentar dari Desy Arisandy “Semoga Pemerinta Samarinda orang-orangnya amanah, masih punya hati dan mendengarkan warganya.”

Ada juga komentar lainnya dari netizen “Harusnya jangan ditutup, sosialisasikan untuk para pedagangnya agar pakai masker juga sarung tangan. Begitupun untuk pembelinya, Mereka punya keluarga yang harus dihidupi, belum lagi tagihan yang lain. Mungkin dalam 1 rumah ada 2 KK yang dia tampung bahkan bisa lebih, Covid-19 adalah wabah, maka jangan jadikan beban bagi mereka yang nantinya akan menjadi wabah kelaparan,” tulis Dynna Zwesthy.

Saat ini status tersebut sudah mendapatakan 7.760 like, dan 13.625 komentar, serta 1.227 telah dibagikan oleh netizen setelah status itu dibuat.

Kendati demikian, Camat Samarinda Ulu Muhammad Fami, yang hadir dalam pembubaran pasar malam itu pada Senin (6/4/20) malam, mengatakan, pembuburan itu meruapakan intruksi dari Kapolres Samarinda, dan tindak lanjut atas aturan Pemkot Samarinda.

“Sesuai dengan intruksi Kapolres Samarinda dan perda, Jalan Sirad Salman merupakan jalan protokol dan jalan utama, dan peraturannya sudah jelas bahwa tidak diperkenankan pedagang berjualan di badan jalan atau di atas parit dan sebagainya,” imbuhnya.

iklan-mahyunadi-MAJU-KUTIM-JAYA

Fami menambahkan, saat ini pihaknya akan melaporkan ke Pemkot Samarinda atas hasil penertiban yang telah lakukan tersebut. Serta akan segera mencarikan solusi bagi para pedagang pasar malam tersebut.

“Sebagian pedagang menolak adanya penutupan, dan meminta solusi terkait nasib mereka, namun untuk saat ini mereka sementara dilarang berjualan di tempat tersebut,” tuturnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button