4 Kasus Positif Covid-19 di Kutim, Terindikasi Kuat Sebagai Transmisi Lokal


Akurasi.id, Samarinda – Penambahan kasus pasien terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur (Kutim), Sabtu (25/4/20) kemarin, terindikasi sebagai bagian dari transmisi lokal. Dari 5 kasus positif yang tercatat kemarin, 4 kasus di antaranya ditengarai sebagai transmisi lokal.
baca juga: BREAKING: 5 Warga Kutim Dinyatakan Positif Covid-19, Semua Dirawat di RSUD Kudungga
Berdasarkan hasil tracking terhadap para pasien, Dinas Kesehatan (Dinkes) maupun Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim, tidak mendapati jika ketiga pasien itu memiliki riwayat perjalanan ke daerah pandemi corona.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Andi Muhammad Ishak menduga, kemungkinan 4 kasus positif Covid-19 di Kutim merupakan bagian dari transmisi lokal. Namun untuk secara pastinya, pihaknya menunggu data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kutim.
“Kami masih menunggu kepastian apakah 4 kasus ini merupakan transmisi lokal atau tidak. Tapi dari kriteria yang bersangkutan tidak ditemukan adanya riwayat perjalanan,” tuturnya.
Namun untu sementara ini, Andi menduga, keempat pasien itu kemungkinan besar tertular oleh ODP atau PDP dari Klaster Gowa. Sebab saat ini klaster tersebut merupakan momok saat ini.
“Masih sebatas dugaan, namun kepastiannya biarkan pihak Tim Gugus Tugas Daerah bekerja dulu untuk mancari tahu penyebab terpaparnya mereka,” ucapnya.
Kaltim sendiri baru terdapat satu daerah yang telah ditetapkan sebagai daerah dengan status transmisi lokal, yakni Balikpapan. “Untuk saat ini hanya Balikpaan yang merupakan transmisi lokal. Daerah lain belum ada kejelasan, walau telah ditemukannya kasus positif tanpa ada riwayat perjalanan,” sebutnya.
Keempat kasus yang diduga merupakan transmisi lokal, yakni KTM8 perempuan 23 tahun, KTM9 laki-laki 26 tahun, KTM10 laki-laki 58 tahun, dan KTM11 perempuan 50 tahun.
“Saat ini seluruh pasien telah diisolasi di RSUD Kudungga Sangatta, dan kesehatanya dipantau tim medis rumah sakit. Para pasien rata-rata mengeluhkan batuk, pilek, dan sakit tenggorokan,” tuturnya.
Data lain didapatkan media, dari 5 kasus positif Covid-19 di Kutim, diketahui untuk KTM7 merupakan seorang perempuan dengan inisial U (17), memiliki riwayat perjalanan ke Yogyakarta. Pasien memiliki rapid test positif Covid-19.
Kemudian KTM8 dengan inisial AB (58) merupakan seorang laki-laki dengan inisial AB. Pasien ini memiliki riwayat perjalanan ke Pare-Pare dengan rapid test reaktif. Swab pasien masuk lewat wilayah kerja Pusksesmas Teluk Lingga.
Lalu untuk KTM9, merupakan perempuan dengan inisial F (23) tercatat memiliki riwayat kontak dengan Klaster Gowa. Hasil rapid test reaktif. Swab pasien masuk lewat wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau.
Sementara untuk KTM10, merupakan seorang laki-laki dengan inisial AR (25), memiliki riwayat kontak dengan Klaster Gowa. Hasil rapid test reaktif. Swab masuk lewat wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau.
Terakhir, KTM11 merupakan seorang perempuan dengan inisial N (50). Hasil rapid test reaktif dan tercatat memiliki riwayat kontak dengan Klaster Gowa. Swab pasien masuk lewat wilayah kerja Puskesmas Muara Wahau. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin