Tuntaskan Pembangunan Jembatan Pulau Balang, Pemprov Kaltim Kucurkan Rp10 Miliar


Tuntaskan Pembangunan Jembatan Pulau Balang, Pemprov Kaltim Kucurkan Rp10 Miliar. Alokasi anggaran itu akan difokuskan untuk menyelesaikan proses pembebasan lahan untuk pembangunan jalan pendekat di sisi Kota Balikpapan.
Akurasi.id, Samarinda – Pemanfaatan Jembatan Pulau Balang yang menghubungkan Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini sudah di depan mata. Pekerjaan tersisa yang sedikit menghadang Pemerintah Kaltim maupun daerah terkait yakni belum rampungnya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan pendekat di sisi Balikpapan.
Belakangan diketahui, upaya pembebasan lahan bagi akses jalan pendekat itu kini sedang terus bergulir. Meski hal itu telah lama berlangsung. Setidaknya masih ada sekitar 129 hektare lahan di kawasan itu yang perlu dibebaskan, terutama yang berlokasi di daerah Kelurahan Kariangau, Kecamatan Balikpapan Barat.
Baik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim maupun Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, memasang target, kalau proses pembebasan lahan itu akan rampung dalam 2 tahun ke depan, terhitung dari 2021 hingga 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap mematangkan penetapan lokasi (penlok) hingga sosialisasi sambil menunggu pengukuran dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
“Masih menunggu pengukuran dari BPN, saat ini kita masih (pada tahap) penlok dan sosialisasi (atas pembebasan lahan jalan pendekatnya),” sebut Aji saat ditemui awak media, Senin (15/2/2021).
Selin itu, Aji Menyebutkan, pemerinta telah menyiapkan anggaran sebesar Rp10 miliar guna menuntaskan proses pembebasan lahan kepada masyarakat di Pulau Balang, terutama yang bersinggung dengan jalan pendekat di sisi Balikpapan.
“Rencananya untuk awal ini, kami sementara siapkan Rp10 miliar, nanti kalau sudah di APBD Perubahan, rencananya akan dialokasikan lagi (untuk tambahan dalam pembebasan lahannya),” tutur dia.
Mengenai kapan waktunya, Aji menyebut dalam waktu dekat ini progres tersebut akan berjalan, namun kepastiannya menunggu dari pihak tim independen. “Yang jelas dalam waktu dekat ini kami akan melakukan pemasangan patok, untuk yang lain-lain nanti bisa ditanyakan kepada tim independen,” tandasnya.
Untuk diketahui, sebelumnya pelaksanaan pembangunan jembatan yang mengubungkan Kabupaten PPU dengan Kota Minyak itu -sebutan Balikpapan- telah rampung sekitar 87 persen. Hadangan utama yang masih menanti kini tersisa pada pembebasan lahan.
Pembangunan jembatan setinggi 29 meter dengan lebar 22,4 meter itu, masih menyisakan masalah pembebasan lahan di sisi Balikpapan sepanjang 13 kilometer. Masalah lahan ini sendiri diketahui sudah berlangsung cukup lama. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin