Tragedi Nizam Permintaan Terakhir Bocah 6 Tahun Pontianak Sebelum Tewas di Tangan Ibu Tiri

Pontianak, Akurasi.id – Tragedi memilukan menimpa seorang bocah berusia enam tahun asal Pontianak, Nizam, yang ditemukan tewas setelah diduga disiksa oleh ibu tirinya. Nizam yang selama ini tinggal bersama ayah dan ibu tirinya di Komplek Purnama Agung 7, Kota Pontianak, mengungkapkan permintaan terakhirnya beberapa hari sebelum ditemukan meninggal dunia.
Ibu kandung Nizam, Tiwi, yang tinggal terpisah di Jakarta, menceritakan bahwa meskipun jarang bertemu secara fisik, ia selalu berkomunikasi dengan sang anak melalui telepon dan video call. “Nizam itu anak yang penurut, baik, dan tidak nakal. Saya tidak menyangka akan berakhir seperti ini,” ujar Tiwi dengan suara bergetar, mengingat karakter sang anak yang menurutnya tidak layak menerima nasib tragis tersebut.
Penemuan jasad Nizam pada tanggal 22 Agustus 2024 di halaman belakang rumahnya menggemparkan warga sekitar. Jasad Nizam ditemukan dalam keadaan terbungkus karung oleh ayah kandungnya, Ichan, yang saat itu terkejut mendapati putranya dalam kondisi tak bernyawa. Ibu tiri Nizam, IF (24), sempat mencoba mengelabui dengan menyebarkan cerita bahwa Nizam diculik oleh orang suruhan ibu kandungnya, namun fakta yang terungkap menunjukkan hal berbeda.
Pihak kepolisian yang melakukan penyelidikan berhasil membongkar sandiwara IF, yang terbukti sebagai pelaku pembunuhan. IF diketahui membunuh Nizam dan membungkus jasadnya dengan karung sebelum dibuang di halaman rumah.
Tragedi ini tidak hanya menyisakan luka mendalam bagi keluarga, terutama bagi Tiwi yang syok mendengar cerita dari guru Nizam mengenai nasib pilu yang dialami putranya selama tinggal bersama ibu tiri. “Saya sangat terpukul dan tidak bisa membayangkan penderitaan yang dialami Nizam sebelum meninggal,” ungkap Tiwi sambil menahan tangis.
Kisah tragis ini menjadi peringatan bagi banyak orang tua dan masyarakat untuk lebih waspada dan peka terhadap keadaan anak-anak di sekitar mereka, terutama yang berada dalam situasi keluarga yang kompleks. Kini, pihak kepolisian telah menangani kasus ini dan proses hukum terhadap IF tengah berjalan.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy