KesehatanTrending

Sikapi Wabah Corona, Sekjen Golkar: Penetapan Darurat Nasional Bergantung Eskalasi

Loading

Sekjen Partai Golkar
Sekjen DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus saat diwawancarai awak media. (Dirhan/Akurasi.id)

Akurasi.id, Samarinda – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus turut menyikapi wabah virus corona yang sedang mendera masyarakat Indonesia. Menurut dia, meski saat ini jumlah penderita virus corona atau yang kini dikenal sebagai covid-19, namun untuk keputusan melakukan lockdown kembali pada kebijakan pemerintah.

Baca juga :Mahyunadi Yakin Golkar Bisa Obyektif Putuskan Calon yang Diusung Pada Pilkada Kutim 2020

Kendati demikian, kepada awak media yang menjumpainya di Musda X DPD Golkar Kaltim, Lodewijk menuturkan, bahwa wabah virus corona harus dijadikan sebagai momen mengoreksi diri dan meningkatkan kewaspadaan. Baik dalam menjaga pola hidup sehat, kebersihan, maupun dalam berinteraksi.

“Semangat gotong royong harus dibangun sehingga virus ini tidak menyebar ke mana-mana, tidak menciptakan rasa takut yang berlebihan, tapi sama-sama kita peduli untuk kita perangi. Contohnya rutin cuci, pola salaman juga hati-hati,” tuturnya, Minggu (15/3/20).

Jasa SMK3 dan ISO

Lodewijk sendiri tidak ingin menyimpulkan apakah Pemerintah Indonesia harus menetapkan darurat nasional atau tidak dengan adanya wabah corona saat ini. Menurut dia, kebijakan itu harus melihat dari eskalasi nasional. Berikut dampaknya bagi kehidupan masyarakat.

“Menentukan apakah itu darurat nasional atau bukan, tentunya berdasarkan eskalasi,” ujarnya.

Hal terpenting yang mesti dilakukan pemerintah yakni menetapkan protokol tentang bagaimana melawan virus tersebut sudah mesti dibentuk dan dimasifkan. Kemudian rumah sakit mesti disiapkan. Termasuk menyiapkan daerah untuk isolasi, misalnya seperti yang sebelumnya dilakukan di Natuna. Termasuk di Kepulauan Seribu.

“Sekarang pemerintah sudah menyiapkan Pulau Galang yang jadi tempat pengungsian warga Vietnam sebelumnya. Sekarang masih ada bangunan-bangunannya. Itu bisa menjadi pusat memantau orang-orang yang terduga terkena virus corona,” cakapnya.

Kepada awak media, Lodewijk mengungkapkan, berdasarkan informasi yang dia dapatkan, jika saat ini pemerintah pusat melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah menyiapkan anggaran sekitar Rp1 triliun lebih untuk kebutuhan menanggulangi wabah virus corona.

“Pemerintah sudah siap, Kementerian Kesehatan juga telah menganggarkan dana sebesar Rp1 triliun untuk (penanggulangan virus corona) ini. Secara organisasi sudah siap. Tinggal melaksanakannya. Kita berharap virus ini tidak terlalu lama berada di Indonesia,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Artikel Terkait

Back to top button