BirokrasiKabar Politik

Serap Aspirasi Veridiana Huraq, Warga Harapkan Perbaikan Jalan, Layanan Listrik hingga Jaringan Telekomunikasi

Loading

Serap Aspirasi Veridiana Huraq, Warga Harapkan Perbaikan Jalan, Layanan Listrik hingga Jaringan Telekomunikasi
Anggota DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang saat menyerap aspirasi ke Kubar dan Mahulu. (Istimewa)

Serap aspirasi Veridiana Huraq, warga harapkan perbaikan jalan, layanan listrik hingga jaringan telekomunikasi. dia ingin ke depan pemprov kaltim dapat memberikan perhatian lebih bagi pembangunan di kubar dan mahulu.

Akurasi.id, Samarinda – Pembangunan di bidang infrastruktur jalan hingga minimnya ketersediaan layanan jaringan telekomunikasi diakui masih menjadi persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat, terutama yang berada di wilayah pelosok seperti di Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).

Baca juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Wakil Ketua DPRD Kaltim Bantu Petani di 2 Desa di Kukar

Hal itu pun yang banyak didapatkan Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang saat melaksanakan kegiatan serap aspirasi masyarakat masa sidang III 2020 beberap hari lalu. Dia mengakui, kalau masalah infrastruktur jalan dan ketersediaan layanan jaringan telekomunikasi memang masih banyak dikeluhkan masyarakat.

Jasa SMK3 dan ISO

Dia menuturkan, saat dia bertandang ke Kubar dan Mahulu yang merupakan daerah pemilihan (dapil) yang dia wakili, masih banyak ruang jalan yang menghubungkan Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) dengan Kubar yang kondisinya sangat rusak parah. Sehingga perlu mendapatkan segera perhatian pemerintah.

Sejumlah titik yang perlu mendapatkan segera sentuhan perbaikan pembangunan yakni di Muara Leka hingga ke Blusuh, Kecamatan Siluq Ngurai. Termasuk akse yang menuju Kecamatan Manor Bulan, juga mesti segera mendapatkan perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim.

“Jalan di Kecamatan Manor Bulan dan di Kampung Siram Jaya, Kecamatan Bongan harus mendapatkan perhatian di APBD Kaltim 2021. Di sana juga belum ada listrik. Termasuk jaringan internet yang masih kurang untuk memenuhi keperluan anak-anak sekolah,” ungkap Veridiana, Selasa (3/11/2020).

Sementara aspirasi lain datang dari Kecamatan Muara Lawa Kabupaten Kutai Barat, masyarakat mengeluhkan posisi puskesmas yang cukup jauh sehingga masyarakat meminta agar letak puskesmas tersebut dipindah ke lokasi yang bisa dijangkau oleh warga.

“Banyak masyarakat minta dikembalikan ke dalam Kecamatan Muara Lawa karena puskesmas yang sekarang jauh dari pemukiman warga dan jaraknya yang sekarang sekitar 8 kilometer,” bebernya.

Untuk bidang pertanian, masyarakat sangat mengharapkan bantuan alat seperti traktor dan hexa untuk pembukaan lahan pertanian terutama di daerah pengunungan. “Di sisi lain penghasil gula aren minta dukungan mesin produksi untuk memperkuat jumlah produksi, bahan baku banyak tapi terbatas pengolahannya,” katanya. (*)

Penulis/Editor: Muhammad Aris

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button