
![]()
Manchester United akan bertemu Newcastle United di final Piala Liga Inggris, 26 Februari mendatang. Optimisme memayungi “Si Setan Merah” untuk mengakhiri puasa gelar sejak 2017.
Akurasi.id, Manchester – Penantian panjang Manchester United selama delapan tahun untuk mengakhiri puasa gelar berpeluang mencapai titik akhir pada 26 Februari mendatang. Squad asuhan Erik ten Hag hanya memerlukan satu kemenangan menghadapi Newcastle United di partai puncak Piala Liga Inggris demi menambah koleksi gelar juara.
Setelah Jose Mourinho mempersembahkan trofi Piala Liga Inggris edisi 2016-2017, tuah MU di kompetisi domestik seakan memudar. Tidak hanya gagal menjadi pesaing juara di liga, skuad Si Setan Merah juga tidak berdaya untuk memenangkan perebutan gelar juara di dua kompetisi alternatif, yaitu Piala FA dan Piala Liga.
Kemenangan 2-0 atas Nottingham Forest di laga semifinal kedua Piala Liga, Kamis (2/3/2023) dini hari, di Stadion Old Trafford meningkatkan optimisme di dalam skuad dan keyakinan para pendukung MU untuk bisa mengakhiri puasa gelar pada musim ini. Secara agregat, MU unggul mutlak atas Nottingham, yang berstatus tim promosi Liga Primer, dengan agregat skor 5-0.
Luke Shaw, bek sayap kiri MU, menuturkan, dirinya dan rekan setim merasakan momen yang bagus karena bisa merayakan keberhasilan melaju ke final Piala Liga di Stadion Wembley ketika tampil di kandang sendiri. Shaw menambahkan, semua pemain MU sudah amat menantikan bisa berjuang untuk memperebutkan trofi. Duel final Piala Liga bakal menjadi kesempatan perdana mereka berjuang merebut gelar juara di bawah asuhan Manajer Erik ten Hag.
“Kesempatan tampil di final adalah kesempatan masif untuk kami. Ini adalah hal yang sepatutnya tim seperti MU perjuangkan di setiap musim. Masih ada beberapa pekan untuk mempersiapkan diri, tetapi laga melawan Newcastle akan berjalan ketat dan berat,” ujar Shaw kepada Sky Sports.
Bekal Positif Menuju Juara
Bekal Si Setan Merah menuju final perdana setelah delapan tahun amat positif. Sejak memasuki 2023, mereka meraup tujuh kemenangan serta masing-masing hanya mengalami satu hasil imbang dan kekalahan di seluruh kompetisi. Hal itu menjadi bekal positif untuk Manchester United mengakhiri puasa gelar.
“Mencapai babak final bukan sebuah penghargaan karena kami harus bisa memenangkan laga itu. Kami ingin menang, tetapi masih harus menyelesaikan hal lain untuk kembali ke liga dan sejenak mengubur ambisi di Piala Liga,” ucap Ten Hag kepada BBC.
Persiapan menuju Piala Liga tidak akan berjalan mudah. Hal itu diakui oleh Ten Hag. Pasalnya, MU akan menjalani enam laga dalam kurun waktu 24 hari mendatang yang terdiri dari empat duel di liga serta dua pertarungan kontra penguasa sementara Liga Spanyol, Barcelona, di babak play-off 16 besar Liga Europa.
Di tengah jadwal super padat itu, Ten Hag berusaha mengambil hikmah. Menurut dia, laga demi laga yang akan dijalani timnya akan membantu semua anggota skuad MU meningkatkan performa mereka.
“Ada keuntungan dari jadwal sibuk itu karena Anda bisa meningkatkan diri untuk mengatur standar dan bekerja demi peningkatan performa. Saya punya waktu untuk memberikan masukan kepada pemain dan menunjukkan apa yang perlu mereka benahi demi meningkatkan penampilan di laga selanjutnya,” kata Ten Hag yang berambisi memberikan gelar Piala Liga keenam untuk MU. (*)
Editor : Fajri Sunaryo









