Sebulan Tak Mau Keluar Kamar, Pelayan Rumah Makan di Samarinda Ditemukan Meninggal

![]()

Sebulan tak mau keluar kamar, pelayan rumah makan di Samarinda ditemukan meninggal. Dugaan sementara, korban meninggal diakibatkan sakit, karena polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya kekerasan di tubuh korban.
Akurasi.id, Samarinda – Warga jalan Nahkoda, RT 23, Kelurahan Sungai Sama, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki berinisial AF (21), di sebuah warung makan yang tak jauh dari Mall Samarinda Central Plaza (SCP) pada Senin (7/12) sekitar pukul 13.15 Wita.
Menurut penuturan anak dari pemilik rumah makan, AF ditemukan sudah tak bernyawa di lantai 2 tempat ia bekerja, saat orangtuanya ingin mengantarkan makanan.
“Tadi ibu saya lagi antar makanan, tiba-tiba saja AF sudah meninggal di kamarnya,” jelas M Hanif anak pemilik rumah makan saat ditemui, Senin (7/12/2020)
Korban diketahui merupakan warga Kupang, dan telah 1 tahun tinggal dan bekerja di rumah makan tersebut. Namun sejak satu bulan terakhir ini korban sudah tidak bekerja.
“Memang 1 bulan ini korban sudah tidak bekerja, dan ingin pulang ke kampung halamannya, tapi masih tinggal di sini, dan jarang keluar,” tuturnya.
Kasat Reskrim Polsek Samarinda Kota, Iptu Rifka Widyadhira Arya Putra yang datang ke tempat kejadian perkara (TKP) mengatakan, dari hasil identifikasi awal pihaknya tidak ada menemukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban saat dievakuasi.
“Tidak ada tanda-tanda kekerasan, jadi bisa disimpulkan korban meninggal akibat sakit, yang di derita, lantaran menurut pemilik warung, sehari sebelum ditemukan meninggal, korban mengeluh pusing dan lemas,” ujar Iptu Rifka ditemui di tempat kejadian.
Saat ini korban sudah dievakuasi dengan menggunakan protokol kesehatan, dan jenazah dibawa ke RSUD AW Sjahranie untuk dilakukan visum. “Korban kami bawa ke rumah sakit untuk di visum, sembari menunggu kelurga korban datang,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin









