RS Tipe D Ditolak Warga Dijadikan Tempat Isoman, BW: Pemerintah Asal Bangun Saja


RS Tipe D ditolak warga dijadikan tempat Isoman. Politisi yang kerap disapa BW itu mempertanyakan kajian Pemerintah Kota Bontang sebelum membangun rumah sakit di wilayah tersebut.
Akurasi.id, Bontang – Penolakan RS Taman Sehat atau RS Tipe D menjadi tempat Isoman bagi para pasien Covid-19 oleh warga sekitar, disebut Anggota Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang sebagai ketidakmampuan pemerintah dalam merencanakan pembangunan rumah sakit, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bontang Utara itu.
Politisi yang kerap disapa BW itu mempertanyakan kajian pemerintah Kota Bontang sebelum membangun rumah sakit di wilayah tersebut.
“Buat apa dibangun rumah sakit, kalau orang sakit dilarang dirawat di situ?,” Ujarnya saat ditemui, Kamis (29/7/2021).
Ia beranggapan, jika saat awal rumah sakit dibangun, pemerintah tidak melibatkan warga.
“Artinya pemerintah asal bangun saja, tidak melakukan sosialisasi kepada warga sekitar,” terangnya.
Menurut BW, rumah sakit tipe D milik pemerintah Kota Bontang, hanya digunakan untuk menghabiskan anggaran, hal itu dikatakannya lantaran sejak pembangunan rampung pada awal tahun 2021, hingga saat ini, rumah sakit tersebut belum beroperasi.
“Bangunan rampung sudah hampir enam bulan, kenapa tidak digunakan untuk hal lain, seperti digunakan sebagai tempat isolasi mandiri untuk warga,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bontang Bahauddin menjelaskan, rumah sakit tipe D hingga kini belum beroperasi dikarenakan bangunan tersebut belum dilengkapi alat-alat kesehatan.
“Belum ada alat-alat kesehatannya, karena itu belum bisa beroperasi,” ujarnya
Sedangkan untuk pemanfaatan gedung ini, pihaknya berencana menggunakannya untuk sementara sebagai tempat isolasi mandiri, namun rencana tersebut mendapat penolakan dari warga sekitar.
“Ada masalah sosial di sekitar rumah sakit, karena itu tidak dapat digunakan sebagai tempat isolasi mandiri,” tutupnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Redaksi