PSK Korban Penganiayaan Teman Kencannya Dihajar 11 Kali Pukulan Palu dan Nyaris Kritis


PSK korban penganiayaan teman kencannya dihujami 11 kali pukulan palu dan nyaris kritis. Akibat hantaman palu yang dilayangkan pelaku, kini korban mengalami luka robek di bagian kepala hingga dengan perut.
Akurasi.id, Samarinda – Wanita berinisial IS (34) harus mendapatkan perawatan intensif oleh pihak dokter rumah sakit lantaran menderita robek di bagian kepala dan perut. Perempuan yang diketahui berprofesi sebagai pekerja seks komersial (PSK) di kawasan warung kopi pangku Jalan Poros Samarinda-Tenggarong itu kini kondisinya kritis usai mendapat penganiayaan oleh tamu atau teman kencananya berinisial WN (34).
Baca juga: Tergiur Gelang Emas Imitasi, Pria Asal Tenggarong Nekat Menganiayaya PSK dengan Palu
Korban menjadi korban keberutan pelaku yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polsek Samarinda Ulu itu, nekat mencuri perhiasan korban dengan cara merampas paksannya. Tindakan itu dilakukan tersangka dengan cara memukul korban menggunakan sebuah palu usai berhubungan badan.
“Awal mula korban dipukul tengkuknya, lantaran melawan dan berteriak, pelaku kembali memukulkan palu bagian yang tajamnya (penjabut paku) ke perut dan kepala korban sebanyak 10 kali,” beber Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu Ipda M Ridwan, Selasa (24/11/2020).
Pelaku sebelumnya sudah merencanakan aksinya tersebut, setelah melihat palu yang bergantung di dinding rumah tempat korban tinggal. Dan menganiaya korban saat berada di kamar mandi. Setelah korban jatuh dengan bersimbah darah, WN kemudian mengambil perhiasan emas yang dikenakan IS. Namun WN tak mengira gelang emas yang diambilnya itu merupakan perhiasan imitasi.
“Habis mengambil perhiasan milik korban, pelaku berusaha melarikan diri, namun sampai di atas motor pelaku dihadang warga yang mendengar teriakan korban dan sempat menghakiminya,” ucapnya.
Diketahui dalam rumah tersebut, IS hanya tinggal bersama anak perempuannya yang masih berusia 10 tahun. Namun saat kejadian anak IS sedang tidur di kamar lain.
“Saat kejadian dalam rumah hanya ada korban dan anaknya yang sedang tidur, lantaran itu pula pelaku nekat menganiaya korban dan mengambil perhiasan, serta pelaku juga diketahui habis kalah bermain judi Rp800 ribu,” paparnya.
Beruntung kondisi IS saat ini telah siuman dan membaik. Pihak kepolisian pun berencana akan menemui IS untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP).
“Tadi kami sudah hubunganin pihak rumah sakit, dokter mengatakan kondisi korban telah membaik, renacana 2 hingga 3 hari ini kami akan mendatangi bkorban untuk melengkapi berkas BAP kasus ini,” pungkasnya. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin