
![]()
Akurasi.id – Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Harry Danardojo (50), pengemudi mobil Lexus yang tewas tertimpa pohon tumbang di Jalan Metro Pondok Indah Raya, Jakarta Selatan, pada Minggu (26/10/2025).
Pramono mengaku mengenal secara pribadi korban.
“Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya almarhum itu sahabat saya. Jadi almarhum Harry ini saya kenal secara pribadi,” ujar Pramono kepada wartawan di RS Sumber Waras, Jakarta Barat, Senin (27/10/2025).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Pramono, telah menawarkan bantuan pemakaman serta kemudahan dalam pengurusan asuransi bagi keluarga korban. Ia menyebutkan, santunan maksimal Rp50 juta disiapkan untuk korban meninggal dunia, serta maksimal Rp25 juta untuk kerusakan kendaraan atau bangunan akibat pohon tumbang.
Namun, keluarga korban memutuskan untuk mengurus proses pemakaman secara mandiri di Bogor, tanpa menggunakan fasilitas dari Pemprov DKI.
“Keluarga almarhum sudah memutuskan tidak menggunakan fasilitas yang kita berikan, tetapi akan dimakamkan di makam keluarga yang ada di Bogor,” jelas Pramono.
“Untuk asuransi dan sebagainya akan ditangani secara tersendiri,” tambahnya.
Usai insiden tersebut, Pramono menegaskan pihaknya akan melakukan evaluasi besar-besaran terhadap kondisi pohon di Jakarta. Ia memperkirakan terdapat sekitar 5.000 pohon yang berpotensi tumbang dan membutuhkan penyangga atau pagar pelindung.
“Saya sudah memerintahkan kepada Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota, Pak Fajar, untuk segera menangani sekitar 5.000-an pohon yang perlu dipasangi penyangga. Kalau tidak, kejadian seperti ini bisa terulang kembali,” tegasnya.
Selain itu, Pramono juga mengungkapkan bahwa petugas kerap menghadapi kendala di lapangan, terutama penolakan dari warga saat hendak memasang penyangga pohon di sekitar lingkungan mereka.
“Beberapa daerah seperti Pondok Indah memang memiliki pohon tua atau berakar dangkal. Tapi yang jadi persoalan, masyarakat sering keberatan jika dilakukan pemasangan penyangga,” tuturnya.
Pramono berharap langkah antisipatif ini bisa mencegah insiden serupa di masa mendatang, sekaligus memastikan keselamatan warga di tengah musim hujan dan angin kencang yang melanda wilayah Jakarta.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy









