Prabowo Minta Sri Mulyani Kembali Jadi Menteri Keuangan untuk Optimalisasi APBN
Prabowo Menginginkan Keberlanjutan Kebijakan Fiskal yang Stabil

![]()
Jakarta, Akurasi.id – Sri Mulyani Indrawati dipastikan akan kembali menjabat sebagai Menteri Keuangan di kabinet Prabowo Subianto. Hal ini terungkap setelah pertemuan antara Sri Mulyani dan Prabowo di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta, pada malam kemarin. Dalam pernyataannya, Sri Mulyani menegaskan, “Beliau minta saya untuk jadi Menkeu kembali.”
Prabowo meminta Sri Mulyani untuk membantu penganggaran kementerian-kementerian yang akan mengalami perubahan nomenklatur. Rencananya, kabinet Prabowo akan menambah beberapa kementerian baru. Sri Mulyani mengungkapkan bahwa perhatian Prabowo terhadap kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) sangat tinggi, terutama dalam hal dampaknya terhadap masyarakat.
“Beliau memberi arahan untuk mengoptimalkan pajak dan belanja negara. Saya dan presiden terpilih ini sudah beberapa kali bertemu untuk membahas APBN serta mendengar program prioritas yang ingin dijalankan,” ujar Sri Mulyani.
Keakraban antara Prabowo dan Sri Mulyani tidak hanya terlihat dari pertemuan tersebut, tetapi juga melalui kolaborasi mereka dalam merumuskan Rancangan APBN 2025. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebutkan bahwa Prabowo dan Sri Mulyani sering bertemu untuk mempersiapkan anggaran yang menjadi fokus utama di awal pemerintahan Prabowo.
“Sebagai contoh RAPBN 2025, saya tidak tahu berapa kali Pak Prabowo bertemu dengan Bu Menkeu. Hampir tiap minggu, setiap hari mereka bertemu untuk mempersiapkan itu,” ungkap Jokowi.
Momen pertemuan antara Prabowo, Sri Mulyani, dan Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono, yang dibagikan di media sosial, semakin memperkuat spekulasi publik mengenai kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan. Kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat Kementerian Keuangan dan keuangan negara dengan program-program yang tepat.
Dengan pengalaman dan pemahaman mendalam tentang kebijakan fiskal, Sri Mulyani diharapkan dapat membawa stabilitas dan keberlanjutan dalam pengelolaan keuangan negara di era pemerintahan Prabowo-Gibran.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy







