PeristiwaTrending

Polisi Tetapkan Sopir Mobil SPPG Penabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru 01 Jadi Tersangka

Kurang Istirahat Jadi Penyebab Utama Kecelakaan di SDN Kalibaru

Loading

Akurasi.id – Polres Metro Jakarta Utara resmi menetapkan AI (34), sopir mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau kendaraan pengantar Makan Bergizi Gratis (MBG), sebagai tersangka dalam insiden kecelakaan yang menabrak sejumlah siswa dan seorang guru di SDN Kalibaru 01 Pagi, Cilincing, Jakarta Utara, pada Kamis (11/12).

Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menjelaskan bahwa penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik menggelar perkara dan memastikan adanya alat bukti yang cukup.

“Kami sudah melakukan gelar perkara dan yakin dengan alat bukti yang ada sehingga ditetapkan sebagai tersangka,” ujarnya pada Jumat (12/12/2025).

Menurut Erick, hasil tes urine dan tes alkohol terhadap AI menunjukkan hasil negatif. Namun, penyidik menemukan bahwa kecelakaan terjadi akibat kelalaian sopir yang mengantuk karena kurang istirahat. AI diketahui baru tidur sekitar pukul 04.00 WIB dan sudah harus berangkat ke lokasi tugas pada pukul 05.30 WIB.

Jasa SMK3 dan ISO

“Tersangka kurang istirahat sehingga tidak layak untuk berkendara dan menyebabkan sejumlah siswa dan guru terluka,” kata Erick. Selain itu, dalam pemeriksaan awal, AI juga mengaku sempat salah menginjak pedal gas ketika hendak mengerem.

Atas perbuatannya, AI dijerat Pasal 360 KUHP tentang tindak kelalaian yang menyebabkan orang luka dengan ancaman hukuman hingga tujuh tahun penjara. Saat ini, AI telah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara untuk kepentingan penyidikan lebih lanjut.

Polisi telah memeriksa sedikitnya 10 saksi dari pihak korban, sekolah, dan saksi mata. Selain itu, penyidik juga bekerja sama dengan Dinas Perhubungan (Dishub) untuk memeriksa kondisi kendaraan yang digunakan dalam insiden tersebut.

Kepala Satuan Pelaksana Suku Dinas Perhubungan Jakarta Utara, Dardi Wahyudi, memastikan bahwa mobil pengantar makanan tersebut dalam kondisi layak jalan.

“Kami sudah memeriksa rem, saluran, sistem pengereman dan melakukan tes jalan. Hasilnya semua baik. Mobil ini layak jalan dan tidak ada gangguan,” terangnya. Mobil tersebut diketahui merupakan unit baru keluaran 2023.

Kasus ini menjadi perhatian publik mengingat lokasi kejadian berada di dalam area sekolah dan melibatkan anak-anak. Polisi memastikan proses penyidikan dilakukan secara profesional untuk mengungkap seluruh fakta terkait kejadian tersebut.(*)

Penulis: Nicky
Editor: Willy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button