Percepat Akselerasi Pembangunan, Reza Fachlevi Ajak Pemkab Kukar Jemput Bola Anggaran Provinsi hingga Pusat

![]()

Percepat Akselerasi Pembangunan, Reza Fachlevi Ajak Pemkab Kukar Jemput Bola Anggaran Provinsi hingga Pusat. Menurut Reza, jika Pemkab Kukar berlari dalam pembangunan, maka harus ada upaya lebih yang dilakukan, tidak hanya mengandalkan APBD Kukar.
Akurasi.id, Samarinda – Memiliki wilayah yang luasnya dan hampir setara Provinsi Jawa Barat dan Jawa Timur, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) tentunya memiliki pekerjaan rumah yang tidak mudah. Utamanya dalam mendorong upaya percepatan dan pemerataan pembangunan di 18 kecamatan dan 225 desa/kelurahan.
Menyadari hal itu, anggota DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menilai, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar dinilai perlu mengambil langkah-langkah besar dalam mendorong akselerasi pembangunan di daerah itu. Terlebih lagi dalam membangun koneksitas yang baik antar wilayah di Kota Raja -sebutan Kukar.
“Yang pertama, perlu diketahui, kalau letak geografis Kukar cukup luas, mencapai 27.263 kilometer persegi. Bisa dibilang, Kukar merupakan daerah penghasil terbesar, baik dari sumber daya alam maupun sumber daya mineralnya,” tutur Reza, Senin (22/3/2021).
Bercermin dari hal itu, Reza cukup menyadari, bahwa dibutuhkan sentuhan anggaran pembangunan yang tidak sedikit untuk dapat mewujudkan pemerataan pembangunan di Kukar. Baik itu yang bersumber dari APBD Kukar, APBD Kaltim, maupun APBN. Karenanya, dia mengajak Pemkab Kukar agar bisa jemput bola.
“Berbicara tentang pembangunan, Kukar sangat butuh sentuhan pembangunan. Artinya, kalau tidak ter-cover melalui APBD Kukar, Pemkab Kukar harusnya bisa menjemput bola ke provinsi maupun pusat melalui APBN,” seru politikus muda Partai Gerindra ini.
Menurut Reza, keberanian dan kemauan Pemkab Kukar untuk mau mengambil langkah inisiatif sangat dibutuhkan. Apalagi di tengah carut marutnya ekonomi nasional dan daerah saat ini. Baik karena imbas Covid-19 maupun karena tidak stabilnya ekonomi dunia.

“Kita tentunya mengharapkan, pemerintah Kukar yang baru terpilih, Pak Edi Damansyah dan Pak Rendi Solihin harus jago dalam menjemput anggaran, baik di provinsi maupun pusat,” ucapnya.
Mengapa harus demikian, wakil rakyat asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kukar ini menjabarkan, kalau ada beberapa sektor yang harus dikembangkan dan perlu mendapatkan sentuhan anggaran yang maksimal kedepannya. Di mana, itu tidak bisa hanya mengandalkan APBD Kukar untuk dapat mewujudkannya.
“Pertama, potensi perikanan di Kukar sangat besar, bahkan hampir 65 persen berasal dari perikanan. Kedua, pertanian. Tetapi dengan sektor-sektor yang ada ini, masih banyak yang tertinggal. Semua itu butuh sentuhan program pembangunan yang baik,” katanya.
Kemudian dari infrastruktur, hampir semua kecamatan, jalan-jalannya masih mengalami kerusakan. Contohnya di Kecamatan Muara Badak, Muara Jawa, Samboja, hingga Tenggarong Seberang. Bahkan di daerah hulu Kukar, diakui dia, masih banyak yang tertinggal.
“Itu lah alasan, mengapa Pemkab Kukar wajib jemput bola. Jangan hanya menunggu anggaran turun dari provinsi dan pusat. Pemkab Kukar saya kira harus bisa lebih inisiatif dan berani memperjuangkan kebutuhan pembangunan di daerah,” tandasnya. (*)
Penulis: Pewarta
Editor: Dirhanuddin









