Kabar Politik

Perihal Pembangunan Jalan Lingkar, DPRD Ragukan Kemampuan Pemkot Bontang

Loading

Perihal Pembangunan Jalan Lingkar, DPRD Ragukan Kemampuan Pemkot Bontang
Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam. (Rezki Jaya/Akurasi.id)

Perihal pembangunan jalan lingkar, DPRD ragukan kemampuan Pemkot Bontang. APBD Bontang hanya berkisar Rp1,2 sampai Rp1,4 triliun. Dewan beranggapan tidak mungkin alokasi Rp400 miliar hanya untuk jalan lingkar, tanpa memikirkan program yang lain.

Akurasi.id, Bontang – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bontang mulai meragukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang bisa membangun jalan lingkar sepanjang 2,7 kilometer mulai dari Bontang Kuala ke Tanjung Laut Indah. Keraguan tersebut dilandasi kemampuan keuangan daerah yang terbatas dan waktu yang mepet.

Proses lelang DED jalan lingkar kini telah masuk tahap pembukaan penawaran di Unit Layanan Pengadaan (ULP). 15 September nanti dijadwalkan untuk mengumumkan pemenang, lalu 27 September dilakukan penandatanganan kontrak kerja.

Ketua Komisi II DPRD Bontang, Rustam mengatakan, dengan total anggaran Rp862 juta untuk penyusunan Detail Engineering Design (DED), dia beranggapan anggaran pembangunan jalan lingkar fisiknya mencapai Rp400 miliar dengan skema multi years (tahun jamak).

Jasa SMK3 dan ISO

“Untuk waktu pengerjaannya, minimal rampung dalam tiga tahun. Saya nilai tidak mungkin bisa dilaksanakan,” ujarnya usai memimpin rapat gabungan Komisi II dan III dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait belum lama ini.

Lanjut Rustam, pembangunan multi years juga tidak boleh melebihi masa jabatan Wali Kota dan Wakil Wali Kota saat ini yang berakhir 2024. Sehingga pekerjaan ini dinilai bakal mepet, sebab hingga kini saja belum ada dokumen DED dan kajian lingkungan (amdal).

“Jangan sampai hanya direncanakan tetapi tidak bisa dilaksanakan. Anggarannya menguap saja jika seperti itu,” sebut Rustam.

Disisi lain lanjutnya, APBD Bontang hanya berkisar Rp1,2 sampai Rp1,4 triliun. Dewan beranggapan tidak mungkin alokasi Rp400 miliar hanya untuk jalan lingkar, tanpa memikirkan program yang lain.

“Ditambah belum adanya Memorandum of Understanding (MoU) antara DPRD dengan Pemkot Bontang berkaitan dengan skema pembangunan berbentuk multiyears,” jelasnya.

Rustam mengakui, sebagai putra kota Taman, sejatinya dia mendukung terbangunnya jalan lingkar di Bontang. Namun harus didukung pula dengan kemampuan keuangan Pemkot Bontang. Selain itu, agar nantinya proses jalan lingkar ini tidak menjadi temuan hukum, maka dia meminta pihak-pihak terkait untuk mendiskusikan hal ini kepada Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

“Setidaknya nanti ada lagi kunjungan pariwisata di Bontang dengan hadirnya jalan lingkar tersebut. Dan juga pasti memudahkan warga saat transportasi,” ucap Politisi Partai Golongan Karya (Golkar) itu. (*)

Penulis: Rezki Jaya
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button