Nikita Mirzani Ditegur Hakim Saat Sidang Perdana Kasus Pemerasan Rp 4 M, Sampaikan Pesan ke Presiden Prabowo
Teguran Hakim: Nikita Diminta Fokus Dengarkan Dakwaan

Jakarta, Akurasi.id – Artis kontroversial Nikita Mirzani menjalani sidang perdana atas kasus dugaan pemerasan dan pengancaman terhadap bos produk skincare, dr Reza Gladys, di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025). Sidang ini menarik perhatian publik, apalagi setelah Nikita mendapat teguran langsung dari ketua majelis hakim.
Teguran tersebut disampaikan karena Nikita beberapa kali menoleh dan terlihat berkomunikasi dengan pengunjung sidang, seperti dr Oky Pratama dan Lucinta Luna, saat Jaksa Penuntut Umum (JPU) membacakan surat dakwaan. Hakim meminta Nikita fokus mendengarkan isi dakwaan agar dapat memahami tuduhan yang dialamatkan kepadanya.
“Jangan sampai surat dakwaan sudah dibacakan, terdakwa masih melakukan komunikasi dengan pengunjung,” ujar hakim di ruang sidang.
Hakim juga menekankan pentingnya sinkronisasi antara Nikita dan tim kuasa hukumnya dalam menyikapi jalannya proses hukum. Ia memperingatkan agar Nikita tidak menyalahkan proses hukum hanya karena tidak memahami isi dakwaan yang sudah dibacakan secara lengkap.
Setelah ditegur, Nikita terlihat mengangguk tanda memahami dan sidang dilanjutkan kembali.
Tuduhan Pemerasan Rp 4 Miliar
Nikita dituduh melakukan pemerasan senilai Rp 4 miliar terhadap dr Reza Gladys melalui media elektronik, termasuk dengan menyebarkan informasi negatif terkait produk skincare milik Reza. Ia juga disebut telah melakukan ancaman terhadap Reza dan menyeret asistennya, Ismail Marzuki, dalam kasus ini. Keduanya dilaporkan ke Polda Metro Jaya pada 3 Desember 2024.
Namun, Nikita membantah semua tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa dirinya justru sedang berupaya mengungkap bahaya dari produk yang diduga over claim dan membahayakan konsumen.
Sampaikan Pesan ke Presiden Prabowo
Tak hanya itu, seusai sidang, Nikita menyampaikan pesan terbuka kepada Presiden RI Prabowo Subianto. Dalam sebuah secarik kertas yang dibacakan di depan awak media, Nikita meminta agar hukum di Indonesia ditegakkan secara adil dan tidak diselewengkan oleh kekuasaan.
“Tolong hukum di negara kita yang tercinta ini benar-benar diluruskan, bukan diatensi dengan kekuasaan,” ujar Nikita.
Ia mengklaim telah membantu menyelamatkan banyak orang dari bahaya produk kecantikan yang tidak sesuai standar dan mempertanyakan mengapa dirinya yang justru kini harus menjalani proses hukum.
“Saya telah menyelamatkan banyak muka orang Indonesia… Namun, saya yang ditahan,” ucap Nikita dengan nada kecewa.
Sidang lanjutan atas kasus ini dijadwalkan digelar dalam waktu dekat dengan agenda pemeriksaan saksi.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy