Mutilasi Sadis di Surabaya-Mojokerto: Alvi Maulana Bunuh Pacar Lalu Potong Jasad Jadi Ratusan Bagian
Polisi Temukan Ratusan Potongan Jasad di Pacet dan Kos Tersangka

Akurasi.id – Kasus mutilasi sadis mengguncang Surabaya dan Mojokerto. Seorang pria bernama Alvi Maulana (24) tega menghabisi nyawa pacarnya sendiri, TAS (25), lalu memutilasi tubuh korban menjadi ratusan potongan.
Tragedi ini terjadi di kos pasangan tersebut di Jalan Raya Lidah Wetan, Kelurahan Lidah Wetan, Kecamatan Lakarsantri, Surabaya, pada Minggu (31/8/2025) dini hari.
Alvi menusuk leher kanan pacarnya dengan pisau dapur sekitar pukul 02.00 WIB. Tusukan tunggal itu membuat TAS meninggal dunia akibat kehabisan darah. Setelah memastikan korban tewas, Alvi menyeret jasad pacarnya ke kamar mandi kos untuk dimutilasi menggunakan pisau daging, gunting dahan, hingga alat pengasah.
65 Potongan Tubuh Dibuang di Pacet
Sekitar pukul 04.00 WIB, Alvi membawa sebagian potongan tubuh korban menggunakan tas besar berwarna merah. Dengan mengendarai motor matik, ia membuang potongan tersebut ke semak-semak di Dusun Pacet Selatan, Mojokerto.
Polisi menemukan 65 potongan tubuh korban, terdiri dari otot, lemak, kulit kepala, rambut, telapak kaki kiri, dan telapak tangan kanan. Potongan itu tersebar di area cukup luas hingga menggegerkan warga sekitar.
Ratusan Pecahan Tulang Disembunyikan di Kos
Tak hanya membuang, Alvi juga menyembunyikan ratusan pecahan tulang dan tengkorak korban di kosnya. Polisi menemukan tulang paha, serpihan tengkorak, hingga gigi korban yang tersimpan dalam kantong plastik hitam di laci lemari.
Selain itu, sejumlah potongan tulang lain bahkan dikubur di depan kos tersangka. Bagian kepala korban juga sempat disembunyikan di balik lemari sebelum akhirnya ditemukan polisi.
Terbongkar Berkat Anjing Pelacak
Kasus ini terbongkar setelah seorang warga, Suliswanto (30), menemukan potongan telapak kaki kiri manusia saat mencari rumput di Pacet pada Sabtu (6/9/2025). Temuan itu langsung dilaporkan ke polisi.
Dengan bantuan anjing pelacak jenis labrador, polisi berhasil menemukan tambahan 76 potongan tubuh korban. Hasil penyisiran menunjukkan jumlah potongan jasad mencapai ratusan.
Motif Pelaku: Sakit Hati
Kapolres Mojokerto AKBP Ihram Kustarto menyebut, motif Alvi Maulana dilatarbelakangi oleh pertengkaran dan rasa sakit hati terhadap sikap korban. Hubungan keduanya yang sudah berjalan 5 tahun kerap diwarnai cekcok.
Pada malam kejadian, Alvi kesal karena korban mengunci pintu kos dan memarahinya. Pertengkaran itu memicu aksi pembunuhan dan mutilasi sadis yang kini tengah diproses hukum.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy