Monitoring dan Evaluasi Kearsipan, DPK Apresiasi Peningkatan Tata Kelola Disdikbud Bontang


Monitoring dan Evaluasi Kearsipan, DPK Apresiasi Peningkatan Tata Kelola Disdikbud Bontang. Pengakuan itu diikuti dengan bukti adanya 2 ruang penyimpanan arsip dengan fasilitas roll pact, serta lemari besi dan boks arsip yang sudah tertata rapi.
Akurasi.id, Bontang – Guna meningkatkan kualitas pengelolaan kearsipan setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang mengadakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev). Kali ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang yang mendapatkan monev.
Kepala DPK Bontang Retno Febriaryanti melalui Kepala Bidang (Kabid) Kearsipan, Nurbaena menjelaskan, ini adalah salah satu kewajiban DPK selaku Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) memberi bimbingan. Agar ke depan pengelolaan kearsipan semakin membaik. Sebagai contoh, Nurbaena mengakui, peningkatan pengelolaan kearsipan Disdikbud cukup baik sejak pertama kali diadakan evaluasi hingga memasuki tahun ketiga.
“Waktu pendampingan sudah berjalan sejak 2018. Alhamdulillah, Disdikbud Bontang selalu konsisten meningkatkan tata kelola, sarana, dan prasarana dalam kearsipan,” kata Nurbaena saat ditemui media ini, Senin (12/7/2021).
Dia mengungkapkan, pengelolaan dinyatakan baik dibuktikan dengan adanya 2 ruang penyimpanan arsip dengan fasilitas roll pact, lemari besi dan boks arsip yang sudah tertata rapi di dalamnya.
“Secara keseluruhan tata kelola arsip sudah baik. Petugasnya selalu aktif dalam mengelola kearsipan, seperti memilah, meng-input dan mendaftarnya. Memang harus ada komitmen dari kepala dinas beserta staf agar arsip ini bisa berjalan baik,” ucapnya.
Selain itu, Kepala Seksi (Kasi) Pembinaan dan Pengawasan Kearsipan DPK Bontang, Hapidah Basri Rase mengungkapkan, monev ini adalah komitmen LKD melakukan pembinaan kearsipan OPD. “Dengan adanya audit, monitoring evaluasi, dan juga lomba Good Archival Governance Award (Gagas), merupakan komitmen dari kami. Alhamdulillah semua OPD berlomba mendapatkan pendampingan kami,” katanya.
Untuk Disdikbud Bontang, Hapidah menilai sudah banyak peningkatan. Selain penyusunan arsip yang rapih, juga sudah melakukan fumigasi dalam upaya perawatan arsip. “Mereka tahun ini sudah melakukan fumigasi. Yang sebelumnya belum pernah dilakukan, artinya mereka sudah mulai paham merawat arsipnya,” tuturnya.
Untuk diketahui, OPD yang akan dimonev selain Disdikbud yakni, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), sekertariat DPRD, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbanpol), Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Sekretariat Daerah Bontang. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Dirhanuddin