Mahyunadi Maju Pilkada Kutim, Posisi Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim Diisi Nidya Listiyono


Mahyunadi maju Pilkada Kutim, posisi sekretaris Fraksi Golkar DPRD Kaltim diisi Nidya Listiono. Penggantian Alat Kelengkapan Dewan itu bahkan telah disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Kaltim ke-31.
Akurasi.id, Samarinda — Mundurnya Mahyunadi dari keanggotaan DPRD Kaltim untuk maju sebagai Calon Bupati pada Pilkada Kutai Timur (Kutim), membuat kursi sekretaris Fraksi Partai Golkar menjadi kosong. Partai Golkar yang tidak ingin jabatan itu kosong terlalu lama pun, langsung menunjuk Nidya Listiyono yang merupakan anggota Komisi II DPRD Kaltim.
Baca juga: Fokus Tangani Covid-19, DPRD Kaltim Putuskan Tunda Usulan Pembangunan MYC hingga Flyover
Pria yang karib disapa Tio itu saat dikonfirmasi media ini, tidak menepis kalau dia yang memang telah ditunjuk dan dipercayakan DPD Partai Golkar Kaltim untuk mengisi posisi tersebut. Pengajuan pergantian nama Mahyunadi ke dia di Alat Kelengkapan Dewan (AKD), juga sudah diumumkan pada rapat paripurna ke-31 yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.
Tidak hanya sebagai sekertaris Fraksi Partai Golkar,Tio juga kini dipercaya sebagai anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kaltim berduet dengan Sarkowy V Zahry selaku ketua Fraksi Partai Golkar. “Jadi posisi sekarang saya di sana (anggota Banggar dan sekretaris Fraksi Goklar),” jelasnya saat diwawancarai, Rabu (11/11/2020).
Kemudian terkait posisi Mahyunadi yang mengisi anggota Komisi III DPRD Kaltim sebelumnya. Dikatakan Tio, kalau posisi itu akan diisi oleh Amiruddin sebagai anggota DPRD Kaltim dari Daerah Pemilihan (Dapil) Paser.
PAW Mahyunadi Digantikan Muhammad Udin
Dengan demikian, posisi Amiruddin yang sebelumnya berada di Komisi I nantinya akan digantikan oleh Muhammad Udin. Selaku anggota DPRD Kaltim dari hasil Penggantian Antar Waktu (PAW) Mahyunadi dari Dapil Berau, Kutim, dan Bontang.
“Administrasi lagi proses semua, tinggal menunggu dibacakan kembali, dan untuk PAW secepatnya akan dilakukan,” sambung Tio.
Terkait kesiapan dan pekerjaan baru apa yang menanti di posisi barunya, Tio mengatakan bahwa tidak ada hal yang spesifik. Dia hanya menjelaskan, sekarang kalau ia perlu banyak belajar dan bertanya kepada politisi senior yang sudah lebih dahulu berkecimpung. Untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan politiknya.
“Intinya sebagai junior, jangan malu bertanya. Kalau masih malu bertanya, enggak usah tanya, biar sekalian sesat di jalan. Intinya harus banyak belajar kepada yang senior,” ujarnya. (*)
Penulis: Samuel Gading
Editor: Muhammad Aris