Macron Menangi Pilpres Prancis Putaran Kedua Kalahkan Le Pen

Emmanuel Macron menangi pilpres Prancis putaran kedua. Macron menangi pilpres mengalahkan rivalnya Marine Le Pen, yang heboh pernyataan mau melarang hijab.
Akurasi.id, Jakarta – Emmanuel Macron mengalahkan saingan sayap kanan Marine Le Pen. Dia mengakui ketidakpuasan dengan masa jabatan pertamanya dan mengatakan dia akan berusaha untuk menebus kesalahan.
Melansir dari Reuters, Senin (25/4/2022), pendukungnya bersorak gembira saat hasilnya muncul di layar raksasa di taman Champ de Mars dekat menara Eiffel.
Para pemimpin di Berlin, Brussel, London dan sekitarnya menyambut baik kekalahan Le Pen yang nasionalis dan skeptis.
Dengan penghitungan 97% suara, Macron berada di jalur untuk mendapatkan 57,4% suara solid. Hal itu berdasarkan perhitungan Kementerian Dalam Negeri. Namun dalam pidato kemenangannya, dia mengakui bahwa banyak yang hanya memilih dia untuk menjauhkan Le Pen dan dia berjanji untuk mengatasi perasaan banyak orang Prancis bahwa standar hidup mereka sedang merosot.
“Banyak orang di negara ini memilih saya bukan karena mereka mendukung ide-ide saya, tetapi untuk mencegah ide-ide sayap kanan. Saya ingin berterima kasih kepada mereka dan tahu bahwa saya berutang budi kepada mereka di tahun-tahun mendatang,” katanya.
“Tidak seorang pun di Prancis akan kami tinggalkan di pinggir jalan,” katanya dalam pesan yang telah para menteri senior sebarkan saat berkeliling di stasiun TV Prancis.
Dua tahun gangguan akibat pandemi dan lonjakan harga energi. Perang Ukraina pun menambah buruk. Melambungkan masalah ekonomi ke depan kampanye. Meningkatnya biaya hidup telah menjadi beban yang meningkat bagi orang-orang termiskin di negara ini.
Le Pen dengan cepat mengakui kekalahan. Tapi, dia bersumpah untuk terus berjuang dengan pemilihan parlemen pada bulan Juni.
Macron Menang, Demonstran Protes, Polisi Tembakkan Gas Air Mata
Kemenangan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam pemilu presiden (pilpres) putaran kedua pada Minggu (24/4) waktu setempat menuai unjuk rasa. Polisi antihuru-hara dilaporkan menembakkan gas air mata ke arah para demonstran di Paris bagian tengah yang memprotes kemenangan Macron.
Seperti dilansir Reuters, Senin (25/4/2022), beberapa gambar yang diunggah ke media sosial Twitter menunjukkan bahwa para personel kepolisian berupaya membubarkan kerumunan demonstran, yang sebagian besar anak muda, yang berkumpul di pusat kawasan Chatelet untuk berunjuk rasa. (*)
Sumber: Detik.com
Editor: Redaksi Akurasi.id