Jokowi Umumkan Pemberhentian Budi Gunawan dari Kepala BIN atas Permintaan Prabowo Subianto
Permintaan Prabowo: Pemberhentian Budi Gunawan Sebagai Bagian dari Administrasi Baru

Akurasi.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan bahwa Budi Gunawan resmi diberhentikan dari jabatannya sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Pemberhentian ini dilakukan menjelang akhir masa jabatan presiden Jokowi dan merupakan permintaan dari presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Dalam pernyataannya usai meresmikan dua ruas tol di Sumatera Utara pada Rabu (16/10/2024), Jokowi menjelaskan bahwa keputusan ini adalah bagian dari administrasi pemerintahan yang lebih besar. “Oh itu administrasi saja. Administrasi artinya karena kepala BIN yang baru ini akan dilantik bersama-sama dengan menteri pada tanggal 21 (Oktober),” ungkap Jokowi.
Jokowi menegaskan bahwa diskusi mengenai pemberhentian Budi Gunawan telah dilakukan dengan Prabowo Subianto. “Sehingga (pemberhentian) itu dilakukan dan kita juga telah berbicara dengan Pak Prabowo, itu atas permintaan dari Pak Prabowo,” lanjutnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi juga menyatakan bahwa Prabowo berkeinginan untuk melantik menteri-menteri dan Kepala BIN secara bersamaan pada 21 Oktober mendatang. “Pak Prabowo ingin melantik menteri-menteri dan Kepala BIN bersamaan, maka proses di DPR mengenai pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan harus dilakukan lebih awal,” jelas Hasan.
Sebagai pengganti Budi Gunawan, Jokowi menunjuk Wakil Menteri Pertahanan Muhammad Herindra untuk menjabat sebagai Kepala BIN yang baru. Herindra telah menjalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada hari yang sama dan disepakati untuk dilantik sebagai Kepala BIN. Rapat paripurna DPR dijadwalkan berlangsung pada Kamis (17/10/2024) untuk mengesahkan Herindra.
Ketua DPR Puan Maharani menambahkan, jadwal pelantikan Herindra sebagai Kepala BIN akan diserahkan kepada pemerintah. “Setelah ini saya atau pimpinan DPR berkirim surat kepada pemerintah. Bahwa nanti pelantikannya itu kapan, ya kami akan serahkan kepada pemerintah,” tutup Puan.
Pemberhentian Budi Gunawan dan penunjukan Muhammad Herindra ini menjadi langkah penting dalam transisi pemerintahan menjelang pelantikan Prabowo sebagai presiden baru Indonesia.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy