
![]()
Akurasi, Nasional. Jakarta, 29 November 2023 — Presiden Joko Widodo secara resmi melantik Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) dalam sebuah upacara yang diadakan di Istana Negara, Rabu (29/11/2023). Maruli Simanjuntak menggantikan Jenderal TNI Agus Subiyanto, yang ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI menggantikan Laksamana TNI Yudo Margono yang memasuki masa pensiun.
Sertijab ini menjadi momen bersejarah, seiring dengan naiknya Maruli Simanjuntak ke posisi puncak dalam struktur kepemimpinan TNI Angkatan Darat. Berbekal pengalaman dan dedikasi dalam jabatan sebelumnya sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad), Maruli diharapkan dapat membawa Angkatan Darat ke arah yang lebih baik, terutama dalam menghadapi tantangan strategis yang semakin kompleks.
Joko Widodo, sebagai inspektur upacara, memberikan amanat dan harapannya terhadap peran strategis KSAD dalam menjaga stabilitas dan keamanan nasional. “Saya berharap KSAD yang baru dapat membawa Angkatan Darat kita ke arah yang lebih baik, lebih profesional, dan menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan dan keutuhan negara,” ujar Presiden.
Profil Jenderal Maruli Simanjuntak
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, yang juga merupakan menantu dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, lahir pada tanggal 3 Maret 1967. Ia memulai karir militernya setelah lulus dari Akademi Militer (Akmil) pada tahun 1992. Selama karirnya, Maruli telah menempuh berbagai jabatan penting, termasuk dalam satuan elit seperti Kopassus, yang menunjukkan keberanian dan keahliannya dalam menghadapi situasi sulit.
Selain karir militernya yang cemerlang, Maruli juga diakui sebagai pemimpin yang visioner dan berkarakter. Ia pernah menjabat sebagai Panglima Kodam XVII/Cenderawasih di Papua, yang memberinya pengalaman mendalam terkait dinamika dan tantangan di wilayah tersebut. Pengalaman ini diharapkan dapat menjadi nilai tambah dalam kepemimpinannya sebagai KSAD.
Tugas dan Tantangan Strategis KSAD Baru
Sebagai KSAD, Maruli Simanjuntak dihadapkan pada berbagai tugas dan tantangan strategis yang memerlukan kebijakan yang cermat dan kepemimpinan yang kuat. Beberapa di antaranya adalah:
- Penguatan Pertahanan Wilayah Papua: KSAD baru perlu memperkuat kehadiran dan pertahanan di wilayah Papua, mengingat kompleksitas situasi keamanan dan dinamika sosial di sana. Diperlukan pendekatan yang holistik dan berkelanjutan untuk menjaga stabilitas dan mendukung pembangunan di wilayah tersebut.
- Peningkatan Kesejahteraan Prajurit: Salah satu fokus utama KSAD adalah meningkatkan kesejahteraan para prajurit. Ini melibatkan aspek-aspek seperti fasilitas perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Prajurit yang sejahtera akan lebih produktif dan berkomitmen terhadap tugas-tugasnya.
- Modernisasi Alutsista: Pembaruan dan modernisasi alat utama sistem senjata (Alutsista) menjadi hal yang krusial. KSAD perlu memastikan bahwa TNI Angkatan Darat dilengkapi dengan teknologi dan peralatan terkini guna menjaga daya deterrence dan responsifitas dalam menghadapi ancaman.
- Netralitas TNI dalam Pemilu: Mengingat keberlanjutan Pemilu 2024, KSAD baru harus memastikan netralitas TNI selama proses demokrasi berlangsung. Ini mencakup pengawasan terhadap prajurit yang terlibat dalam kegiatan politik praktis dan penegakan disiplin yang konsisten.
Dalam acara sertijab, Maruli Simanjuntak menyampaikan komitmennya untuk menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. “Saya berjanji akan memimpin dengan integritas dan memberikan yang terbaik untuk Bangsa dan Negara,” kata Maruli.
Momen pelantikan ini menjadi kesempatan bagi TNI Angkatan Darat untuk membuka babak baru dalam kepemimpinan, dengan harapan bahwa KSAD baru dapat memberikan kontribusi positif untuk keamanan dan kedaulatan negara.
Berita ini diharapkan menjadi awal yang positif dalam memahami peran strategis Jenderal Maruli Simanjuntak sebagai Kepala Staf Angkatan Darat Indonesia.(*)
Editor: Ani









