
Akurasi.id – Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Naim Qassem, menyatakan bahwa kelompoknya siap menghadapi invasi darat yang mungkin dilakukan oleh Israel. Pernyataan ini muncul di tengah-tengah intensitas serangan udara Israel yang terus berlangsung di Lebanon, yang juga menewaskan pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah.
“Kami cukup siap, jika Israel menginginkan serangan darat. Pasukan perlawanan (Hizbullah) siap untuk itu,” tegas Qassem dalam pidato publiknya pada Senin (30/9/2024) seperti yang dikutip oleh Aljazirah. Ia menambahkan bahwa serangan udara Israel telah menyebabkan kehancuran besar di Lebanon, menargetkan warga sipil, ambulans, anak-anak, dan orang tua. Menurutnya, Israel tidak hanya memerangi pejuang Hizbullah, tetapi melakukan “pembantaian” di seluruh wilayah Lebanon.
Qassem juga mengungkapkan bahwa setelah kematian Hassan Nasrallah, Hizbullah akan segera memilih pemimpin baru yang akan melanjutkan perjuangan kelompok tersebut melawan Israel, termasuk mendukung kelompok perlawanan Palestina di Gaza.
“Kami tahu bahwa pertempuran ini mungkin akan berlangsung lama, tetapi kami yakin akan menang, seperti yang kami lakukan pada tahun 2006,” lanjutnya.
Hizbullah dan Israel telah terlibat dalam berbagai konfrontasi di perbatasan Israel-Lebanon sejak pecahnya perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023. Hizbullah secara terbuka mendukung perlawanan yang dilakukan oleh Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya di Gaza. Pada akhir September 2024, serangan udara besar Israel ke Lebanon selatan menewaskan lebih dari 500 orang, termasuk 50 anak-anak. Hingga kini, Israel terus meluncurkan serangan udara ke wilayah Lebanon.(*)
Penulis: Nicky
Editor: Willy