
Gol semata wayang Lautaro Martinez mengantarkan Inter Milan mengalahkan rival sekota, AC Milan. Milan semakin sulit keluar dari jurang keterpurukan.
Akurasi.id, Milan – Performa fantastis Lautaro Martinez mengantarkan Inter Milan memenangkan Derbi Milan. Inter mengalahkan rival sekota, AC Milan dengan skor tipis 1-0, di Stadion Giuseppe Meazza, Senin (6/2/2023) dini hari Wita. Gol Martinez membuat Milan semakin sulit keluar dari jurang keterpurukan.
Sebagai salah satu derbi terpanas di daratan Eropa, Derbi Milan menarik antusiasme penonton yang sedemikian besar. Sekitar 80 ribu kursi di dalam stadion penuh terisi yang sebagian besar didominasi pendukung tuan rumah, Inter. Rivalitas Inter dan Milan yang sudah mengakar bertahun-tahun membuat pertandingan berjalan menarik sejak awal.
Sebelum derbi dimulai, Pelatih Milan, Stefano Pioli, mengatakan ini adalah pertandingan yang sangat penting untuk menjadi titik balik timnya yang sedang terpuruk musim ini. Kemenangan atas Inter dipercaya Pioli bisa menjadi semacam “pil penolong” Milan untuk keluar dari jurang keterpurukan.
Maka dari itu, Pioli seakan mempertaruhkan segalanya hanya untuk memenangkan Derbi Milan. Ia benar-benar menepati kata-katanya jelang derbi bahwa akan melakukan perubahan cukup radikal dalam sisi formasi dan strategi permainan. Untuk pertama kalinya sejak April 2019, Pioli kembali menerapkan formasi 3-5-2. Biasanya Pioli selalu memainkan formasi empat bek, khususnya 4-2-3-1 yang musim lalu membawa Milan menjuarai Liga Italia.
Replika Taktik Ternyata Belum Cukup Kalahkan Inter
Pioli meniru taktik pelatih Inter, Simone Inzaghi, yang gemar dengan formasi 3-5-2. Keputusan Pioli berjalan mulus. Walau mendominasi laga, pasukan Inzaghi kesulitan menembus rapatnya pertahanan Milan sejak awal pertandingan.
Formasi tiga bek Milan cukup disiplin sehingga merepotkan duet lini serang Inter yang diisi Martinez dan Edin Dzeko. Saat lini pertahanan Milan berhasil dilewati, kiper Ciprian Tatarusanu mampu tampil baik dengan menggagalkan peluang demi peluang Inter.
Namun, kebuntuan Inter hanya berlangsung selama separuh waktu babak pertama. Martinez datang sebagai juru selamat Inter melalui gol sundulannya di menit ke-34. Saat upaya serangan dari permainan terbuka gagal, Martinez memanfaatkan situasi bola mati lewat umpan sepak pojok Hakan Calhanoglu untuk menaklukkan Tatarusanu.
“Sejak Januari lalu dia (Lautaro Martinez) bermain di level yang luar biasa selama dua belas bulan terakhir. Dia memiliki penampilan yang konsisten meskipun kami tidak bisa banyak mengistirahatkannya saat ini,” kata Inzaghi seusai pertandingan, seperti dikutip dari Reuters.com.
AC Milan Kandas di Laga Derbi
Gol Martinez semakin menenggelamkan Milan yang dengan kekalahan ini terlempar ke peringkat enam liga. Ini adalah kekalahan keempat Milan secara beruntun di semua kompetisi. Pioli teramat kecewa lantaran perubahan radikalnya tidak cukup mampu untuk membuat Milan keluar dari jurang keterpurukan.
Sejak pertandingan dimulai, Martinez memang secara aktif membuka ruang dan juga turun untuk menjemput bola dari lini tengah. Ia menjadi pemain Inter yang paling sering meneror gawang Milan dengan lima tembakan. Sedangkan, Dzeko yang berposisi lebih di depan hanya mencatatkan satu tembakan.
Martinez sempat mencetak gol tambahan di menit ke-89 setelah menerima umpan dari Lukaku. Namun, gol Martinez dianulir wasit karena dia lebih dulu berada dalam posisi offside saat menerima sodoran bola dari Lukaku.
Hingga laga usai, Inter mampu mengamankan kemenangan. Tambahan tiga poin dari Milan membuat Inter terus menempel Napoli di puncak klasemen. Dari 21 pertandingan, Napoli mengoleksi 56 poin dan Inter 43 poin.
Itu adalah gol ketujuh Martinez dalam delapan pertandingan terakhir Inter di semua kompetisi musim ini. Secara total, Martinez sudah mengemas 12 gol di Liga Italia. Ia berada di bawah Victor Osimhen dari Napoli yang memimpin daftar pencetak gol terbanyak dengan 16 gol. Koleksi gol Martinez saat ini setara dengan Ademola Lookman dari Atalanta. (*)
Editor : Fajri Sunaryo