HeadlinePeristiwa

Gempa Garut Magnitudo 6,5: Kerusakan di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis, Rumah Ambruk dan Listrik Terputus

Loading

Akurasi.id. Garut – Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi pada Sabtu malam, mengguncang Garut dan merembet ke beberapa wilayah di Jawa Barat, menyebabkan kerusakan signifikan di Sukabumi, Tasikmalaya, dan Ciamis. Peristiwa ini memicu kepanikan di kalangan warga, kerusakan pada bangunan, serta pemutusan jaringan listrik di beberapa area.

Kerusakan di Sukabumi dan Respons Komunitas

Di Sukabumi, dampak gempa terasa parah di beberapa kecamatan. Sebuah rumah di belakang Kantor Desa Cidahu, Kecamatan Cibitung, dilaporkan ambruk total. Menurut Wahyu Hidayat, kepala desa setempat, bangunan tersebut kosong saat gempa terjadi karena penghuninya menginap di tempat lain.

Sementara itu, Masjid Attaqwa di Desa Cijurey juga mengalami kerusakan serius, dengan hampir seluruh plafonnya ambruk. Opik, Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan Gegerbitung, mengonfirmasi bahwa tidak ada korban jiwa, namun kerusakan cukup besar pada bangunan masjid.

Tasikmalaya: Kerusakan dan Upaya Pemulihan

Di Tasikmalaya, Gedung Kwarcab Pramuka mengalami kerusakan serius. Nazmi, seorang anggota Pramuka, menceritakan momen ketika plafon gedung ambruk saat ia dan rekan-rekannya sedang mengadakan rapat pleno. Proses evakuasi dilakukan dengan cepat dan tanpa korban jiwa.

Jasa SMK3 dan ISO

Selain itu, kerusakan juga terjadi di RSUD SMC Kabupaten Tasikmalaya. Jembar Adisetia, Ketua FK Tagana Kabupaten Tasikmalaya, mengatakan bahwa plafon rumah sakit ambruk, menyebabkan pasien dan staf medis panik dan harus dievakuasi.

Ciamis: Imbas Gempa dan Langkah Darurat

Ciamis juga tidak luput dari dampak gempa. Ani Supiani, Kepala Pelaksana BPBD Ciamis, melaporkan bahwa 12 rumah di lima kecamatan mengalami kerusakan, dengan beberapa di antaranya rusak parah. Empat keluarga terpaksa mengungsi karena kondisi rumah mereka yang tidak lagi aman.

Pemerintah setempat telah mengimbau masyarakat untuk tidak kembali ke rumah yang berpotensi ambruk dan mengarahkan mereka ke tempat penampungan sementara yang lebih aman.

Imbauan dari BMKG

Menurut BMKG, gempa ini tidak berpotensi tsunami, namun masyarakat diimbau untuk tetap waspada terhadap aftershock yang mungkin terjadi. Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa ini dipicu oleh deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia.

Masyarakat diharapkan tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Informasi lebih lanjut dan tips keselamatan terkait gempa dapat diakses melalui situs resmi dan aplikasi BMKG.(*)

Penulis: Ani
Editor: Ani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button