English Corner Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang Tempat Berkumpulnya Literatur Berbahasa Inggris


English Corner Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Bontang, tempat berkumpulnya literatur berbahasa Inggris. Fasilitas tersebut menyediakan berbagai macam buku dalam bahasa inggris yang dapat dimanfaatkan pengunjung perpustakaan.
Akurasi.id, Bontang – Sebagai layanan pusat informasi di Kota Taman, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Bontang memilih banyak fasilitas serta buku untuk menambah wawasan masyarakat secara menyeluruh. Salah satu yang dimiliki yakni layanan English Corner.
Kepala DPK Bontang, Retno Febriaryanti melalui Kepala Seksi (kasi) Pengelolaan dan Pelayanan Perpustakaan Alifia Rizkiyanti menjelaskan layanan English Corner menyediakan literatur berbahasa Inggris. Fasilitas tersebut menyediakan berbagai macam buku dalam bahasa inggris yang dapat dimanfaatkan oleh pengunjung perpustakaan.
“Di rak tersebut khusus untuk kumpulan buku yang terbitan bahasa Inggris yang lokasinya berada di ruang baca santai lantai dasar Perpustakaan daerah,” ucap wanita yang kerap disapa Alif saat ditemui media ini di ruangannya, Jumat (9/7/2021).
Dia menyebutkan koleksi buku tersebut kebanyakan diberi dalam bentuk hibah dari perusahaan yang ada di Kota Bontang. Dan juga berasal dari beberapa program unggulan yang ada di DPK.
“Koleksinya banyak didapatkan dari bantuan PKT Bontang yakni novel-novel yang berbahasa Inggris. Ada juga dari program bakul terasi yang yakni sumbangan masyarakat untuk masyarakat. jika kami belum memiliki bukunya akan kami simpan di rak tersebut agar dapat gunakan untuk umum,” bebernya.
Selain itu, Alif mengakui bahwa layanan tersebut jarang dikunjungi, dia beranggapan bahwa buku tersebut materinya berat dan berbahasa asing yang tidak semua masyarakat paham bahasa tersebut.
“Itu jarang dikunjungi karena memang berat materinya, novel berbahasa inggris. Mungkin cocok untuk mereka yang paham dan ingin mencari referensi lain. Tugas kami hanya menyiapkan siapkan fasilitas tersebut,” ujarnya.
Selain itu, menurut dia kota Bontang saat ini tidak memiliki universitas layaknya kota lain. Itu juga yang membuat fasilitas tersebut jarang terpakai.
“Apalagi di Bontang ini tidak ada universitas bahasa Inggrisnya. Contoh di Samarinda ada Sastra Inggris,” tuturnya.
Sebagai pelayanan publik, Alif menyebutkan sudah menjadi hal wajib untuk melengkapi fasilitas yang ada. Sehingga berbagai macam informasi dapat disajikan oleh perpustakaan daerah.
“Kami memberikan pelayanan semaksimal mungkin untuk masyarakat Bontang,” pungkasnya. (*)
Penulis: Rezki Jaya
Editor: Redaksi