BirokrasiKabar Politik

Dorong PAD di Masa Pandemi, Reza Ajak Masyarakat Beli Kendaraan di Kaltim

Loading

Dorong PAD di Masa Pandemi, Reza Ajak Masyarakat Beli Kendaraan di Kaltim
Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi saat menggelar Sosper di Tenggarong, Kukar. (istimewa)

Dorong PAD di masa pandemi, Reza ajak masyarakat beli kendaraan di Kaltim. Ini dikatakannya saat sosialisasi Perda tentang Pajak Daerah.

Akurasi.id, Samarinda Setahun sudah pandemi Covid-19 menggerogoti perekonomian Indonesia, termasuk Kalimantan Timur (Kaltim). Hal itu membuat daya beli masyarakat mengalami penurunan.

Menanggapi hal itu, anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi berupaya membangun kesadaran masyarakat dengan menyosialisasikan Perda (Sosper) nomor 1 tahun 2019 tentang Pajak Daerah yang digelar di Tenggarong, Kukar, Sabtu (6/3/2021).

Disebut Reza, Perda yang mengatur Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dan Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) telah mengalami perubahan dua kali sejak 2011, di mana Pajak PKB terdapat kenaikan 0,25 persen dan Pajak BBNKN naik 5 persen.

Jasa SMK3 dan ISO

“Sejatinya kenaikan tersebut, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) namun pandemi saat ini, kita tahu daya beli masyarakat masih lesu,” jelas Reza usai menghadiri sosialisasi Perda.

Politikus muda partai Gerindra itu menyebut, perlu adanya revisi terkait Perda tersebut.

“Saya usulkan Perda ini dapat direvisi, kalau bisa pajak PKB kurang lebih kembali ke 1,5 persen dan BBNKB kalau bisa turun 5 sampai 10 persen. Artinya untuk meningkatkan daya beli masyarakat terhadap kendaraan bermotor yang baru,” ungkapnya.

Reza menambahkan, selama ini masyarakat Kaltim masih banyak yang membeli kendaraan dari luar Kaltim, hal itulah yang menyebabkan PAD di Kaltim mengalami penurunan.

“Sangat disayangkan, mengingat PKB dan BBNKB yang dibayarkan justru dinikmati oleh daerah lain, padahal jika masyarakat kita membeli kendaraan di showroom yang ada di Kaltim, dapat meningkatkan PAD kita,” terangnya.

Selain itu, banyaknya perusahaan besar yang ada di Kaltim sering kali mendatangkan kendaraan berat dari luar Kaltim disoroti juga oleh Anggota DPRD Komisi II tersebut.

“Selama ini kendaraan berat yang datang di Kaltim hanya membuat Infrastruktur kita rusak, termasuk jalan-jalan yang ada di Kaltim, sedangkan PAD kita tidak dapat apa-apa,” ujarnya.

Reza berharap hal itu tidak terus-menerus terjadi. Dengan adanya sosialisasi ini, ia berharap masyarakat bisa sadar akan kerugian yang disebabkan hal seperti itu.

“Semoga Pajak PKB dan BNNKB ini dapat direvisi secepatnya, agar kedepannya masyarakat kita sadar pentingnya membeli kendaraan di wilayah Kaltim,” pungkasnya. (*)

Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Rachman Wahid

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button