Dalam Perawatan Covid-19, Anggota DPRD Kaltim Muspandi Tutup Usia Saat Detik-Detik Pergantian Tahun Baru


Dalam perawatan Covid-19, anggota DPRD Kaltim Muspandi tutup usia saat detik-detik pergantian Tahun Baru. Sebagai positif Covid-19, mendiang juga diketahui memiliki penyakit penyerta, seperti penyakit asma akut.
Akurasi.id, Samarinda – Kabar duka datang dari gedung Karang Paci -sebutan DPRD Kaltim. Muspandi, ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) yang juga menjabat anggota Komisi III DPRD Kaltim telah tutup usia. Mendiang meninggal dunia dengan bersetatus pasien Covid-19 pada detik-detik pergantian Tahun Baru tepatnya Jumat (1/1/2021) pukul 1.30 Wita.
Kabar meninggalnya Muspandi, disampaikan langsung oleh pihak RSUD AW Sjahranie Samarinda, tempat di mana anggota dewan yang sudah duduk selama dua periode itu sempat mendapatkan perawatan medis.
“Iya betul (Muspandi meninggal) sekitar jam 1.30 Wita, di ruang ICU Tulip (Ruang Isolasi Covid-19),” ucap dr David Hariadi Masjhoer saat di konfirmasi, Jumat (1/1/2021).
Kepergian Muspandi, menjadi kabar yang mengagetkan banyak orang, tanpa kecuali Syafaruddin anggota DPRD Kaltim. Ketua DPW Partai PKB Kaltim itu, tak menyangka bahwa rekan sejawatnya meninggal begitu cepat. Lantaran sebelum meninggal kondisi Muspandi dirasa baik-baik saja sebelum terserang Covid-19.
“Pertama, saya turut berduka dan sangat bersedih atas kepergian beliau. Karena ini berita yang sangat mengagetkan untuk kita semua, awalnya itu beliau baik-baik saja. Tapi setelah terpapar Covid-19, awal masuknya beliau ke rumah sakit tuh, sebenarnya saya selalu berkomunikasi dengan beliau,” jelasnya.
Pria yang karib disapa Udin itu, menjelaskan awal mula Muspandi terpapar Covid-19 hingga mendiang dilarikan ke rumah sakit, lantaran mengetahui Muspandi hanya tinggal sendiri di Samarinda.
“Masuknya beliau ke rumah sakit kan atas saran dokter, karena tinggal sendirian di Samarinda di kontrakan. Dan pada akhirnya dirawat di rumah sakit saja,” paparnya.
Udin mengatakan, awal Muspandi masuk rumah sakit, komunikasinya masih berjalan lancar, dan pada saat itu juga diketahui spot nafasnya pendek. “Hari pertama, kedua, dan ketiga itu, saya lancar komunikasi. Memang saat itu keluhan beliau spot nafasnya pendek,” terangnya.
Terkait penyakit yang diderita Muspandi, Udin mengatakan selain penyakit gejala Covid-19 seperti demam tinggi, dan nafas pendek, Muspandi juga memiliki comorbit. Yaitu penyakit asma akut, dan penyakit penyerta lainnya.
“Semasa hidup, Muspandi merupakan orang yang sangat ceria dan rajin berkomunikasi, dan saat beliau menjabat sebagai anggota Komisi III DPRD Kaltim, di situ lah mulai kedekatan (saya dengan beliau, karena saya juga duduk sebagai anggota Komisi III),” ujarnya.
Atas kepergian rekannya itu, Udin meminta doa kepada seluruh masyarakat Kaltim, dan berharap musibah Cpvid-19 ini segera berlalu. (*)
Penulis: Muhammad Budi Kurniawan
Editor: Dirhanuddin