BPJS Ketenagakerjaan Gelar Pelatihan Operator Alat Berat, Disnaker: Sangat Membantu Entaskan Pengangguran


Akurasi.id,Bontang – BPJS Ketenagakerjaan mengadakan pelatihan operator alat berat excavator program vokasional tahun 2020. Pembukaan pelatihan ini diselenggarakan Senin (10/08/20) lalu di Gedung Kampus STITEK Bontang.
baca juga: Dharma Wanita Unit Disnaker Bontang Berbagi Beras, Aksi Sosial di Tengah Pandemi
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri jajaran manajer BPJS Ketenagakerjaan, PT Alkon Trainindo Utama, dan peserta.Namun juga dihadiri perwakilan Pemkot Bontang,Asisten 3 Pemkot Bontang, Sarifah Nurul Hidayati, dan perwakilan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Bontang.
Dengan adanya pelatihan ini, Disnaker Bontang mengaku sangat bersyukur. Pasalnya, pelatihan ini sangat membantu program pemerintah utamanya Disnaker dalam mengentaskan pengangguran.
Kepala DisnakerBontang Ahmad Aznem melalui Kabid Industrial Dinas Tenaga Kerja Bontang, Syaifullah mengatakan Disnaker sangat berterima kasih kepada BPJS Ketenagakerjaan selaku penyelenggara pelatihan. Di tengah pandemi seperti saat ini ditambah penurunan kondisi ekonomi tentu banyak menyebabkan pengangguran.
“Pelatihan ini hadir untuk membantu para eks pekerja agar menambah skill-nya yang dapat digunakan mencari pekerjaan lagi,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bontang, Muhammad Ramdhani, dalam sambutannya di acara pembukaan pelatihan menuturkan kepada para peserta agar serius selama mengikuti pelatihan. Dia menganjurkan peserta agar menyerap ilmu sebanyak-banyaknya. Karena di masa mendatang, bekal keterampilan yang diberikan ini berguna untuk kembali mencari pekerjaan.

“Kalau dulu kalah dalam persaingan saat bekerja, sekarang lebih bisa bersaing karena telah dibekali keterampilan,” tuturnya.
Ditambahkannya, sebanyak 40 peserta yang mengikuti pelatihan ini tak hanya mendapatkan ilmu terkait alat berat. Namunjuga mendapatkan perlindungan selama pelatihan apabila terjadi kecelakaan kerja ataupun kematian selama pelatihan berlangsung.
“Kami lindungi apabila terjadi risiko yang tak terduga. Karena ini sudah tugas negara,” imbuhnya.
PT Alkon Trainindo Utama Balikpapan diamanahi untuk mengawal jalannya pelatihan. M Adenuddin Alwy, Balikpapan Office Head PT Alkon Trainindo Utama Balikpapan menyebutkan pelatihan diadakan selama 14 hari. Dimana 4 hari diisi dengan teori, dan 10 hari melakukan praktik. Sedangkan di akhir pelatihan akan dilaksanakan ujian yang langsung diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan pusat secara online.
“Pelatihan ini tidak main-main karena skalanya nasional. Peserta akan mendapat sertifikat dari kementerian pusat apabila berhasil lulus ujian,” ungkapnya.
Dijelaskannya, selama pelatihan peserta tak hanya diberikan pengetahuan dan keterampilan alat berat, namun yang terpenting adalah diajarkan bagaimana bersikap yang baik. Ketiga hal tersebut harus didapat peserta. Karena tidak cukup hanya berbekal pengetahuan dan keterampilan.
“Sikap yang baik di dunia kerja perlu juga mereka ketahui. Agar dapat bertahan lama saat bekerja dimanapun,” pungkasnya. (*)
Penulis: Yusva Alam
Editor: Suci Surya Dewi