Birokrasi

Belajar dari Covid-19, Irfan Ingatkan Pemerintah Giat Galakkan Program Kesehatan Masyarakat

Loading

program kesehatan
Anggota DPRD Bontang Muhammad Irfan. (Dok Akurasi.id)

Akurasi.id, Bontang – Wabah pandemi Covid-19 dinilai bisa jadi cerminan untuk mengevaluasi pelaksanaan program kesehatan yang ada di Kota Bontang. Pasalnya, dari wabah ini, pemerintah dan masyarakat bisa memetik hikmat, bahwa menggalakan program kesehatan harus menjadi kebutuhan hidup.

baca juga: Demi Penanganan Covid-19 di Bontang, 50 Persen APBD Dialokasikan untuk Penanggulangan Wabah

Saran itu salah satunya datang dari anggota DPRD Bontang Muhammad Irfan. Kendati demikian, Irfan mengapresiasi kinerja pemerintah yang sudah bekerja keras menangani wabah Covid-19. Kemudian dari sisi pengalokasian anggaran penanganan wabah tersebut juga sudah cukup dianggap sangat maksimal.

“Dengan semua itu, saya yakin, ini sudah upaya maksimal. Kita berdoa dan berharap, wabah Covid-19 ini dapat segera berlalu. Dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti sedia kala lagi,” katanya, Senin (11/5/20).

Jasa SMK3 dan ISO

Sebagai umat muslim, Irfan memiliki harapan, wabah ini dapat segera berlalu. Selain agar masyarakat dapat menjalankan ibadah puasa lebih baik, juga dapat menambah amalan-amalan lain dengan salat tarawih hingga nantinya dapat menyelenggarakan salat idulfitri.

“Mudah-mudahan kondisi kita segera membaik, masyarakat tidak lagi resah dalam melaksanakan ibadah, setidak-tidaknya kita berharap bisa menyelenggarakan salat idulfitri,” ucapnya.

Kendati demikian, Irfan menilai, Pemerintah Bontang tetap harus melakukan evaluasi berjenjang maupun menyeluruh terhadap penanganan wabah Covid-19 saat ini. Sehingga ketika ada kondisi serupa, pemerintah maupun masyarakat tidak lagi gelagapan menyikapinya.

“Virus inikan tidak tampak. Jadi enggak tahu darimana datangnya. Pemerintah harus menjadikan kondisi pandemi ini sebagai cerminan dalam penanganan kesehatan ke depan. Artinya, program-program kesehatan untuk mencegah berbagai wabah tidak dikendurkan, tetapi justru harus jadi bagian dari pola hidup masyarakat,” tuturnya.

Di sisi lain, imbauan terhadap pentingnya menerapkan prosedur kesehatan, baik secara personal di masyarakat maupun dalam skala besar di sektor kerja, harus senantiasa diterapkan. Dengan demikian, ketika muncul lagi wabah serupa dikemudian hari, masyarakat sudah jauh lebih siap.

“Saya, wabah Covid-19 ini menjadi pelajaran bagi kita semua, untuk sama-sama melakukan evaluasi terhadap pola hidup yang sudah dilakukan selama ini. Artinya, menjaga sehat dan kebersihan, tidak sekadar menjadi imbauan pemerintah, tetapi menjadi kebutuhan hidup masyarakat,” tandasnya. (*)

Penulis/Editor: Dirhanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terkait

Back to top button