

Akurasi.id – Kedatangan Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Komisaris Utama PT Pertamina, ternyata langsung memberikan efek luar biasa di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), yang tersebar di Sulawesi Utara. Kehadiran Ahok ke Sulawesi Utara tersebut dapat menghilangkan antrean BBM.
Hadirnya Ahok ke Sulawesi Utara pada Senin (22/11) kemarin, langsung membuat antrean panjang Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di SPBU, tiba-tiba hilang. Padahal, di tiga bulan terakhir, setiap hari antrean solar bisa mencapai 200 meter di setiap SPBU.
Bahkan, di beberapa SPBU yang ada di ruas jalan utama, antrean panjang itu membuat jalanan menjadi macet, karena rata-rata yang mengantre adalah kendaraan besar.
Hilangnya antrean panjang di SPBU ini disampaikan oleh sejumlah warga Kota Manado dan sekitarnya. Mereka menilai efek Ahok sangat besar, sehingga mampu membuat BBM jenis solar yang awalnya langka tiba-tiba tersedia dengan banyak.
“Waoooo Amazing. Pak BTP (Ahok) datang ke Manado dan Bitung, antrian mobil di SPBU untuk membeli BBM jenis solar tidak panjang,” tulis Stenly Tamo, pelaku usaha di bidang pengiriman barang yang merasakan sulitnya mendapatkan Solar.
Senada disampaikan Denny Tar, warga Manado lainnya. Ia menilai jika kedatangan Ahok membuat mafia solar yang selama ini menimbun solar bersubsidi takut untuk beroperasi, karena telah mendapatkan instruksi.
“Mafia solar istirahat dulu karena pak Ahok datang. Nanti, kalau sudah beberapa hari, aman lagi,” kata Denny.
Sekadar diinformasikan, Ahok datang ke Sulawesi Utara untuk melihat secara langsung kesiapan pengoperasian instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1×500 KW Net, yang ada di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong.
Warga Laporkan Praktik Penimbunan BBM Jenis Solar
Basuki Tjahaja Purnama (BTP), Komisaris Utama PT Pertamina, melakukan kunjungan kerja ke Sulawesi Utara, tepatnya ke kantor Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong, di Kota Tomohon, Senin (22/11) kemarin.
Kedatangan Ahok, sapaan akrabnya, untuk melihat secara langsung kesiapan pengoperasian instalasi pembangkit Binary berkapasitas 1×500 KW Net, yang ada di Pertamina Geothermal Energy (PGE) Lahendong.
Mengetahui kedatangan Ahok ke bumi nyiur melambai, ramai-ramai warga melaporkan persoalan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis Solar, maupun aksi penimbunan yang marak terjadi di daerah tersebut. Warga melaporkan itu di akun media sosial mereka masing-masing.
Beberapa warga bahkan membandingkan antrian panjang yang terjadi di SPBU sebelum kedatangan Ahok, dan yang begitu sunyi ketika Ahok sudah berada di wilayah Sulawesi Utara.
“Waoooo Amazing. Pak BTP (Ahok) datang ke Manado dan Bitung, antrian mobil di SPBU untuk membeli BBM jenis solar tidak panjang,” tulis Stenly Tamo, pelaku usaha di bidang pengiriman barang yang merasakan sulitnya mendapatkan Solar.
“Pak Lia akang tu solar di sulut kyp so langka Skali. Riki so ja bakalae klu mo ba isi solar. (Pak (Ahok), tolong lihat mengapa di Sulawesi Utara, solar sangat langka. Kami sampai sering berkelahi kalau mau isi solar),” kata Nelsen.
Kelangkaan BBM jenis solar di Sulawesi Utara (Sulut), telah terjadi sejak tiga bulan terakhir. Antrian panjang selalu terlihat di SPBU yang menyediakan solar bersubsidi. Warga beranggapan, kelangkaan solar dikarenakan adanya aksi penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum tertentu. (*)
Editor: Redaksi Akurasi.id
Sumber: Kumparan.com